SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Solopos.com, JOGJA — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Jogja melonjak tajam pada tahun ini. Hingga November ini, total warga yang terjnagkit DBD sebanyak 153 orang dan dua di antaranya meninggal dunia.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Jogja, Endang Sri Rahayu, mengatakan pada tahun ini jumlah penderita DBD mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dia menturkan pada tahun lalu ada sebanyak 94 kasus DBD dengan satu pasien meninggal dunia. Untuk itu, masyarakat harus lebih waspada dan ekstra melakukan pencegahan.

“Memang ada tren kenaikan dibandingkan tahun lalu, layanan tetap kami berikan lewat sosialisasi kepada masyarakat agar potensi penyakit ini bisa dicegah, apalagi dengan masuknya musim hujan,” kata Endang, Jumat (11/11/2022).

Dari 153 penderita yang terdeteksi pada tahun ini, lonjakan kasus cukup signifikan terjadi pada bulan Januari lalu dengan jumlah penderita sebanyak 41 orang kemudian disusul pada Mei dengan 22 penderita.

Baca Juga: Cari Dukungan di Yogyakarta, Sukarelawan Mulai Kenalkan Anies Baswedan

Menurut Endang, meningkatnya potensi penyakit DBD dikarenakan masih ada warga yang abai dengan gerakan 3M plus.

“Angka Case Fatality Rate [CFR] 1,3 persen dan memang melampaui target pemerintah yang menetapkan kurang dari satu persen CFR DBD. Makanya kita tetap tidak bosan mengimbau dan sosialisasi agar penerapan 3M plus ini dijalankan,” ungkap dia.

Endang meminta agar kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran penyakit DBD bisa dimaksimalkan terutama pada saat musim penghujan ini. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3M plus diharapkan bisa dijalankan dengan optimal di lingkungan masing-masing.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar warga bisa menggerakkan satu rumah satu juru pemantau jentik.

Baca Juga: Transaksi Secara COD, Sepeda Motor Milik Pemuda di Sleman Malah Dibawa Kabur

“Menutup tempat penampungan air, menguras, memanfaatkan kembali barang yang bisa dipakai, memanjat talang, hindari gigitan nyamuk dengan baju panjang, rapelent, tanaman pengusir nyamuk dan lain sebagainya harus dibiasakan untuk mencegah DBD,” kata Endang.

Berita ini telah tayang di harianjogja.com dengan judul Waspada DBD saat Musim Hujan, Dinkes Jogja: Tahun Ini Jumlah Kasus Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya