SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahar hujan (JIBI/Harian Jogja/dok)

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi lahar hujan

Harianjogja.com, JOGJA-Potensi lahar hujan merapi sisa-sisa letusan tujuh tahun lalu masih ada. Masyarakat diimbau tetap waspada.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknolohi Geologi Kebencanaan (BPPTKG) DIY I Gusti Made Agung mengakui adanya potensi itu, tetapi hanya sedikit karena sudah terbawa hujan setiap tahun. Selain itu, material juga banyak ditambang, sehingga material dari Merapi akan memenuhi aliran bekas lokasi tambang.

“Material halusnya sudah hampir habis. Saya tetap meminta masyarakat waspada. Terutama para penambang pasir itu saya minta hati-hati sekali walau pun hujannya kecil,” kata dia melalui sambungan telepon, Minggu (5/11/2017).

Sementara, terkait status Gunung Merapi, Made menegaskan, sampai kemarin masih normal dan tidak ada tanda-tanda kenaikan aktivitas.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) DIY, pekan ini wilayah DIY potensi hujan muncul dengan curah hujan 34,8 milimeter (mm) atau masuk katagori sedang.  Potensi hujan muncul pada siang hingga sore di wilayah DIY bagian utara dan tengah.

Sementara, DIY bagian selatan hujan kategori sedang muncul di sore sampai malam hari. BMKG menyebut saat ini merupakan awal musim penghujan dengan intensit sedang. “Setiap bulannya akan mengalami tren kenaikan secara bertahap dan puncak tertinggi hujan diprediski terjadi di Januari-Februari 2018,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi, BMKG DIY Djoko Budiyono.

Djoko mengatakan, yang perlu diwaspadai selama musim hujan ke depan adalah bahaya banjir terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Ia berharap tidak ada yang buang sampah ke sungai agar tidak menambah sumbatan aliran air sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya