SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menikmati wahana permainan air di Jogja Bay, beberapa waktu lalu. Selama libur lebaran tahun ini, water park yang berada di Maguwoharjo, Depok, Sleman itu menargetkan kunjungan 10.000 orang per hari. (JIBI/Harian Jogja/dok. Jogjabay)

Puluhan guru yang menjadi korban penipuan voucer wisata palsu melapor ke polisi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —Puluhan guru yang menjadi korban penipuan voucer wisata palsu melapor ke polisi. Seorang oknum menjual voucher wisata ke sejumlah objek wisata namun ternyata voucher tersebut tidak dapat digunakan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengaku mendapatkan laporan dari sejumlah polsek terkait dengan penipuan voucer wisata. Seorang warga Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Jogja berinisial MSC dilaporkan atas tuduhan penipuan dengan menjual voucher wisata palsu.

MSC pertama kali diamankan oleh Polsek Wonosari atas tuduhan penipuan, setelah itu puluhan guru yang juga merasa menjadi korban penipuan ikut melapor. “Ada puluhan guru yang melapor ke Polsek Wonosari dan Polsek Purwosari,” kata dia, Jumat (6/10/2017).

Dari pengakuan pelaku, voucher wisata palsu telah banyak dia jual di wilayah Gunungkidul dengan sasaran guru sekolah. Saat ini korban diketahui banyak yang berasal dari Kecamatan Wonosari dan Purwosari, sehingga saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Wonosari dan Purwosari

Kapolsek Purwosari, AKP Mursidiyanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari salah satu guru sekolah SD pada Kamis (5/10/2017) kemarin. Guru tersebut mengaku menjadi korban penipuan pembelian voucher wisata palsu.

“Kami telah lakukan penyidikan terkait kasus ini berbekall informasi dari keterangan korban. Saat ini yang masuk laporan resmi baru satu orang, tetapi berdasarkan keterangan korban, masih banyak orang yang lain,” ungkapnya.

Dia menerangkang modus yang digunakan pelaku adalah dengan menawarkan voucher promo di sejumlah lokasi wisata di Indonesia. Pelaku menjual dengan harga Rp150.000 per lembarnya, namun ternyata voucher tidak bisa digunakan.

“Kasus penipuan ini akan terus kami dalami dan penanganannya kami akan koordinasikan dengan polsek Wonosari sehubungan pelaku diduga telah melakukan penipuan di banyak tempat lain di wilayah Gunungkidul. Pelaku sudah diamankan disana [Polsek Wonosari],” jelasnya

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wonosari Kompol Sutama mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut. Penyelidikan pun kini sedang dilakukan untuk melacak berapa total korban penipuan tersebut. “Kami masih akan mendalami kasus ini,” ujar Sutama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya