Jogja
Minggu, 11 November 2012 - 15:27 WIB

Waspadai Tanah Longsor, BPBD GK Bentuk Tim Reaksi Cepat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Pencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul membentuk tim teaksi cepat dan meminta kepala desa yang wilayahnya berada di daerah rawan bencana untuk menyiapkan lokasi pengungsian darurat bila terjadi bencana di daerahnya.

Advertisement

Berdasarkan data yang dirilis BMKG Jogja, musim hujan di DIY umumnya sudah dimulai pada 10 hari terakhir bulan oktober. Namun di wilayah Kabupaten Gunungkidul musim hujan belum turun secara merata. Berdasarkan pantauan BPBD, curah hujan di bagian utara dan selatan Gunungkidul sudah mencapai 50mm/hari. Tetapi di Gunungkidul bagian tengah, terutama di kecamatan Playen, Paliyan, Wonosari dan Semanu, curah hujan masih berkisar antara 20mm/hari.

Kepala BPBD Budi Harjo ketika ditemui Harian Jogja Jumat (9/11/2012) mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi penanggulangan bencana, terutama bencana tanah longsor dan angin puting beliung.

Menurutnya, terdapat beberapa kecamatan di Gunungkidul yang rawan longsor seperti Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong. Kecamatan-kecamatan tersebut termasuk daerah rawan longsor karena kondisi geografis yang berbukit sehingga ketika hujan lebat turun resiko longsoran material meningkat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif