SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Aksi kejahatan menggunakan mobil sewaan (rental) marak terjadi. Setidaknya hingga awal Februari tahun ini, dua kasus pencurian dengan menggunakan mobil rental berhasil diungkap Polres Gunungkidul.

Pertama, tiga warga Sleman yang mencuri burung tertangkap di Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar, Minggu (9/2/2014) dini hari, menggunakan mobil Toyota Avanza AB 1359 RK. Mobil tersebut adalah milik pengusaha rental di Sleman. Sebelumnya, Januari lalu, tersangka pencurian enam ekor kambing di kecamatan Girisubo, Heri Wibowo juga menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna silver hasil rental.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen mengatakan, aksi kejahatan dengan mobil rental marak terjadi karena para pelaku kejahatan lebih leluasa dalam menjalankan aksinya. Dari kasus kejahatan yang berhasil diungkapnya, jelas Faried, pelaku yang sudah lebih dari satu kali mencuri akan berganti-ganti kendaraan terlebih kendaraan tersebut kondisinya bagus untuk mengelabuhi masyarakat maupun polisi.

“Pelaku juga lebih leluasa melarikan diri dan meninggalkan kendaraan dalam kondisi yang kepepet,” ucap Faried.

Faried juga menduga serangkaian aksi kejahatan yang belum terungkap di Gunungkidul juga menggunakan mobil rental. Tahun lalu, dua kasus kejahatan pencurian ternak di Semin dan Pereadaran uang palsu yang diungkap, kata Faried, juga menggunakan mobil rental.

Untuk menekan kejahatan dengan mobil rental, Faried akan mengirimkan surat imbauan kepada para pemilik rental mobil khususnya di Gunungkidul untuk lebih selektif dalam menyewakan kendaraannya.

Pemilik rental diminta mencatat data-data penyewa mobil dengan lengkap termasuk tujuan menggunakan mobil tersebut. Faried mengaku upaya yang dilakukannya tidak bermaksud menghambat bisnis rental. “Upaya kita semata-mata untuk kehati-hatian dan menekan aksi kejahatan dengan mobil rental di Gunungkidul,” tegas perwira menengah dengan melati dua tersemat di pundaknya.

Sementara itu, Suharjono, salah satu pemilik rental mobil di Desa Ngawu, Kecamatan Playen mengaku terkadang tidak sampai menanyakan detail penggunaan mobil kepada penyewa. Namun untuk menghindari kejahatan, ayah dari dua anak ini menyewakan mobilnya kepda orang yang sudah dia kenal. “Kalau yang belum saya kenal saya tidak berani menyewakan,” ucap Suharjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya