SOLOPOS.COM - Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi, meninjau proyek pembangunan Jogja Bay Maguwoharjo, Jumat (4/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Waterpark Maguwoharjo perlu memperhitungkan traffic Managemen dan Parkir Perlu Diperhatikan

Harianjogja.com, SLEMAN-Taman wisata air Jogja Bay Adventure Pirates Waterpark di Maguwoharjo akan segera diresmikan Gubernur DIY, Minggu (20/12/2015). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meminta pihak pengelola memperhatikan traffic managemen dan parkir di kawasan tersebut.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Tolong parkir dan traffic managemen harus diperhatikan,” pinta Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi, di tengah-tengah kunjungannya di kawasan Jogja Bay, Jumat (4/12/2015).

Parkir perlu diperhatikan mengingat Jogja Bay yang diklaim sebagai waterboom terbesar, terlengkap dan tercanggih se-Indonesia itu berpotensi mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar. Luapan pengunjung harus difasilitasi kantong parkir yang cukup memadai.

Lonjakan pengunjung akan terjadi pada musim liburan dan akhir pekan. Gatot berpesan pengelola memperhitungkan lalu lintas jalan di sekitar kawasan Jogja Bay agar tidak menimbulkan kemacetan.

“Bisa dikoordinasikan dengan UPT agar tidak meluber ke jalan,” kata dia.

Pengelola Jogja Bay mengklaim kantong parkir yang ada mampu menampung 400 mobil, 30 bus dan 1.000 kendaraan roda dua. “Nanti ada shuttle bus dari komplek parkir dan ngedrop pengunjung ke depan pintu masuk,” jelas CEO PT Taman Wisata, Bambang Soeroso.

Saat ini sedang proses koordinasi dengan UPT Stadion Maguwoharjo maupun pengelola parkir di Dinas Perhubungan Sleman untuk menentukan lokasi parkir cadangan jika terjadi lonjakan pengunjung.

Jogja Bay berdiri di tanah kas Desa Maguwoharjo seluas 7,7 hektar yang berlokasi di sebelah utara Stadion Maguwoharjo Depok. Wisata air ini mulai beroperasi 20 Desember mendatang dengan menawarkan tiket Rp50.000 untuk anak-anak dan Rp90.000 untuk dewasa.

Bambang menjelaskan ada 19 wahana air menarik yang disuguhkan. Salah satu wahana unggulannya adalah wahana How to survive in stunam and earthquake. Wahana ini sekaligus edukasi bagi masyarakat bagaimana penyelematan diri saat terjadi ombak tsunami.

“Ada delapan ombak besar termasuk ombak tsunami. Nanti disertai penyelamatan diri untuk setiap ombak sehingga warga tahu bagaimana cara menghadapinya,” jelasnya.

Jogja Bay mengusung tema bajak laut yang terinspirasi dari water bom di Bali dan waterpark di Orlando. Bambang mengatakan, pembangunan Jogja Bay telah memperhitungkan peraturan pemerintah daerah. Seperti halnya tenaga kerja, dari 320 orang 80% berasal dari Jogja. Selain itu ada pengolahan limbah di samping barat kawasan Jogja Bay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya