SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal pesiar (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menghidupkan wisata bahari di perairan Laut Selatan tidak mudah, karena menghadapi sejumlah kendala.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Budi Martono mengatakan pengembangan wisata bahari di kawasan pantai selatan tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pasalnya, konsep ini butuh kajian lebih mendalam. Apalagi program wisata bahari pernah diujicoba pada 2003 lalu. Namun setelah melakukan uji coba tidak ada kelanjutannya sampai sekarang.

Saat itu, Pemkab Gunungkidul menyewa sebuah kapal dari Cilacap, Jawa Tengah untuk melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Sadeng menuju Pantai Wediombo.

Tapi kenyataannya, mayoritas penumpang mengalami mabuk laut sehingga hal ini juga menjadi satu masalah tersendiri.

“Butuh kajian yang lebih mendalam, terutama berkaitan dengan karakteristik kawasan pantai selatan,” kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono.

Menurut dia, kondisi laut di wilayah pantai selatan memiliki karakter yang berbeda. Sehingga, butuh pemahaman yang mendalam, supaya wacana menghidupkan kembali wisata bahari yang ada tak lagi mengalami kegagalan.

“Saat itu [tahun 2003 lalu] saya masih di Bappeda Gunungkidul, saat mencoba pelayaran sedikit mengalami keterlambatan, sehingga berdampak pada cuaca di laut yang cepat berubah dengan drastis dan membuat penumpang mabuk laut,” ungkapnya.

Meski demikian, Hary menjelaskan pengembangan wisata bahari tak harus menggunakan jalur laut. Terlebih lagi, pengembangan jalur jalan lintas selatan menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan program tersebut.

“Paling penting sebelum wacana ini benar-benar dijalankan harus melalui proses pengkajian lebih mendalam,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya