SOLOPOS.COM - Warga mendirikan bangunan di bukit Hargodumilah. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul menyatakan kawasan bukit Hargodumilah diperbatasan dengan Gunungkidul tidak layak dikembangkan sebagai tempat pariwisata.

Kepala Disbudpar Bantul Bambang Legowo membenarkan tempat yang kini dikenal dengan dikenal pesona puncak Bukit Bintang di Dusun Plesetan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan itu tidak dapat dikembangkan menjadi tempat wisata karena masuk zonasi yang rawan longsor.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia menambahkan Pemkab Bantul hanya akan mengembangkan wilayah-wilayah potensial untuk objek wisata yang berada di lokasi aman bagi pengunjung.

“Tentu kalau di lokasi rawan bencana seperti itu tidak mungkin kami kembangkan. Saya melihat lokasi itu berbahaya dan tidak layak membahayakan pengunjung,” ungkapnya, Selasa (10/12/2013).

Kepala Desa Srimulyo Wajiran dihubungi terpisah menyesalkan kurang tegasnya pihak-pihak terkait dalam menertibkan bangunan usaha dan hunian di kawasan berbahaya Bukit Bintang.

Wajiran memastikan pihak pemerintah desa tidak tahu menahu soal adanya pengembangan bangunan permanen di restoran penginapan sekaligus warung-warung panggung yang jumlahnya kian bertambah tersebut.

Ia menyakini persoalan bukit bintang akan menjadi bom waktu persoalan jika tidak ada langkah tegas aparat pemkab.

“Yang jelas kami tidak tahu menahu pengembangan di sana. Desa juga tidak dapat pemasukan dari sana,” imbuh Wajiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya