SOLOPOS.COM - Gua Gremeng (JIBI/Harian Jogja/Yodie Hardiyan)

Gua Gremeng (JIBI/Harian Jogja/Yodie Hardiyan)

Wisata gua di Gunungkidul tidak hanya Pindul atau Kalisuci. Salah satu wisata gua yang terabaikan adalah Gua Gremeng yang terletak di Dusun Belimbing, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gua horizontal itu dibuka sejak 2003. Namun, gua ini hanya sanggup menyedot sekitar 10 pengunjung setiap pekan. Jauh dibandingkan Gua Pindul yang mampu menyedot ratusan pengunjung setiap akhir pekan.

Mengapa? Pengelola wisata ini, Baryono, 45, mengatakan gua ini belum didukung infrastruktur yang memadai. Akses jalan raya masih buruk. Promosi minim. Perlengkapan susur gua, minimal, pelampung, bahkan belum dipunyai kelompok pengelola.

“Pengetahuan cara pengembangan wisata ini masih minim,” kata Baryono kepada Harian Jogja, belum lama ini.

Pintu gua ini bahkan digunakan untuk mencuci sepeda motor. Gua ini belum membuka lapangan pekerjaan secara luas, katakanlah seperti Pindul.

Baryono mengatakan gua sepanjang 3.000 meter itu sebenarnya bisa tembus ke Plalar. Namun, di tengah gua ada bagian yang memiliki kedalaman air yang cukup “bahaya”, sehingga pengunjung memerlukan pelampung.

“Tapi kami belum punya pelampung itu,” kata Baryono.

Tentu saja, pengunjung tidak diperkenankan memasuki gua ini saat musim hujan karena dikhawatirkan terjadi banjir. Cuaca dan saran warga sekitar jangan diabaikan. Pada dekade 1990-an, ujarnya, ada mahasiswa yang terjebak banjir di dalam gua.

Baryono mengatakan keindahan Gua Gremeng tidak kalah dengan objek wisata lain di Gunungkidul. Batu-batu stalaktit dengan cerita tradisional menjadi daya tarik. Misalnya, ada sebuah batu yang diberi nama Batu Masjid.

Batu itu, ujar Baryono, tidak pernah terendam air saat banjir datang. Ada pula Batu Tiban, sebuah batu yang diceritakan jatuh dari atas atap gua. Sementara, nama Gremeng sendiri diambil dari bahasa Jawa grenengan yang berarti menggerutu.

Berdasarkan situs resmi Departemen Kehutanan, di dalam gua ini terdapat jenis kelelawar Hipposideros sp. Jenis kelelawar yang berbeda ada di gua Plalar, Tlogo, Cokro, Gilap, Cenguk, Cokro dan Lawa.

Paket wisata susur gua Gremeng ini bertarif Rp300.000, minimal diikuti lima orang. Wisatawan juga bisa menjajal Gua Cokro (vertikal) dengan tarif Rp750.000, minimal diikuti lima orang dan maksimal 10 orang. “Kami berharap objek wisata ini dapat berkembang pesat,” kata Baryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya