Jogja
Minggu, 18 Oktober 2015 - 01:20 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Baleharjo Akan Bangun Pusat Rekreasi Terpadu

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Gunungkidul dimeriahkan dengan pusat rekreasi terpadu.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemerintah Desa (Pemdes) Baleharjo, Wonosari akan membangun sebuah pusat rekreasi terpadu, di atas tanah kas desa seluas 8 hektare. Pusat rekreasi ini disebut sebagai lokasi wisata alternatif untuk memecah padatnya wisatawan di kawasan pantai dan Pindul.

Advertisement

Kepala Desa Baleharjo, Wonosari, Agus Setiawan menerangkan bahwa pusat rekreasi terpadu ini dibangun sebagai bentuk dukungan Pemdes terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saat sekarang ini semua wisata di Gunungkidul berbasis alam, sehingga kami mendukungnya dengan wisata buatan, untuk masuk juga dalam paket wisata Gunungkidul,” ujarnya, Jumat (16/10/2015).

Advertisement

“Saat sekarang ini semua wisata di Gunungkidul berbasis alam, sehingga kami mendukungnya dengan wisata buatan, untuk masuk juga dalam paket wisata Gunungkidul,” ujarnya, Jumat (16/10/2015).

Wisatawan biasanya hanya sehari berada di Gunungkidul, keberadaan pusat rekreasi terpadu ini dimaksudkan untuk memberikan pengaruh kepada sejumlah hotel dan penginapan, agar wisatawan yang datang ke Gunungkidul juga mau lebih lama tinggal di Gunungkidul.

Pemdes juga optimis, bahwa rencana pembangunan pusat rekreasi terpadu ini, nantinya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 700 hingga 800 orang. Sehingga azas pemberdayaan masyarakat dari kegiatan pariwisata bisa terpenuhi. Selain kontribusi Rp100 juta per tahun ke kas desa.8

Advertisement

“Karena dibangun di atas tanah kas desa, kita ingin meminta izin apakah bisa dikelola pihak ketiga. Meski demikian, setelah 20 tahun berjalan, nantinya pusat rekreasi ini menjadi milik Pemdes, kecuali apabila Pemdes tak sanggup mengelola dan ada perpanjangan kontrak,” ungkapnya.

Dengan mengakomodasi konsep sejumlah tempat wisata di Indonesia seperti Floating market di Lembang, Taman Air Lampung, Jatim Park, Taman Pintar Jogja, pusat rekreasi ini nantinya ditargetkan selesai dibangun pada 2017.

Dari Pemkab, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) mendukung adanya rencana pembangunan pusat rekreasi terpadu ini.

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menuturkan bahwa rencana pembangunan lokasi itu bisa menjadi bentuk diversifikasi dan destinasi wisata baru Gunungkidul.

Meski demikian, selain dari sisi pariwisata, harus dilihat pula apakah pembangunan sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Gunungkidul.

Bukan hanya itu, diharapkan efek dari pembangunan lokasi wisata bisa memberikan efek domino bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Advertisement

“Posisi kita [Disbudpar] sebagai pembina kegiatan wisata untuk proses penerbitan Tanda Daftar Usaha Pariwisata,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif