SOLOPOS.COM - Kondisi jalan menuju Laut Bekah di Dusun Temon, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari. Jumat (4/3/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Gunungkidul menuju Laut Bekah butuh perbaikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Laut Bekah di Dusun Temon, Desa Giripurwo menjadi surga mancing di Gunungkidul. Namun untuk mencapai lokasi itu tidaklah mudah karena akses jalan menuju ke sana banyak yang rusak.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Belum banyak pengunjung yang mengetahui keberadaan Laut Bekah, tapi bagi penghobi mancing, lokasi ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menjalankan hobi tersebut. Sayangnya selain lokasi yang masih tersembunyi, jalan di sana banyak yang rusak.

Lokasi Laut Bekah berjarak tujuh kilometer dari Jalur Jalan Lintas Selatan di Kecamatan Purwosari. Saat menuju lokasi jangan harap menemukan jalan yang beraspal, karena jalan yang ada didominasi cor blok sepanjang empat kilometer. Sedang sisanya yang tiga kilometer masih berupa tatanan batu alam.

“Kondisinya memang seperti ini, dan jalannya masih banyak yang rusak,” kata Satinah, salah seorang warga yang kebetulan melintas di jalur menuju Laut Bekah, Jumat (4/3/2016).

Dia menjelaskan, akibat banyak jalan yang rusak pengendara pun harus berhati-hati, apalagi saat musim hujan. Jalanan menjadi licin sehingga sulit dilalui.

“Kalau yang sudah dicor tidak jadi soal. Tapi yang masih berupa tatanan batu harus benar berhati-hati karena saat hujan motor pun sulit untuk lewat,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Kamtoko, warga Dusun Gubar, Giripurwo yang memiliki lahan di sekitar Laut Bekah. Menurut dia, akses jalan menjadi kendala dalam pengembangan wisata di kawasan tersebut.

Dia mengakui, di sekitar Laut Bekah sudah dibangun sedemikian rupa demi kenyamanan pengunjung. Namun dikarenakan akses jalan yang kurang bagus membuat pengunjung belum melirik keberadaan Laut Bekah.

“Potensi di sini sangat banyak. misalnya dari atas tebing kita bisa melihat pemandangan laut dan juga matahari saat terbit atau tenggelam,” ujarnya.

Kamtoko pun berharap pemerintah kabupaten bisa memberikan perhatian lebih untuk akses jalan menuju Bekah. Dia pun menyakini, maka keberadaan lokasi wisata itu bisa lebih maju lagi. “Memang pengunjung sudah ada yang datang, tapi kebanyakan mereka yang hobi mancing,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya