SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung bersantai di puncak Gunung Nglanggeran (JIBI/Harian Jogja/Yodie Hardiyan)

Wisata Gunungkidul pada musim hujan ini cenderung lebih sepi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Meningkatnya jumlah wisatawan di Gunungkidul akhir-akhir ini tak serta-merta berdampak baik pada penghasilan penjual oleh-oleh di Objek Wisata Nglanggeran. Hal tersebut dikarenakan hujan yang sering turun menunda para wisatawan berkunjung.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Salah satu penjual oleh-oleh di Nglanggeran, Samiyem, mengungkapkan kegelisahannya. Pasalnya, sejak awal bulan Januari omzet penjualannya menurun hingga 50%.
Setiap satu minggu biasanya Samiyem mampu menjual hingga enam kilogram dodol kakao. Namun saat ini ia hanya mampu menjual satu kilogram dodol saja.

“Karena musim hujan, pengunjung jadi jarang datang ke sini untuk wisata. Sekarang jualan satu kilogram saja sudah mati-matian,” keluh Samiyem, Minggu (31/1/2016).

Kerugian serupa juga dialami oleh produsen dodol kakao, Wirat. Ia mengungkapkan bahwa ia masih kewalahan terhadap jumlah pembeli barang dagangannya yang semakin menurun.
Ditambah lagi masa kadaluwarsa produk dodol kakao yang hanya bertahan 15 hari saja.

“Susahnya kalau di toko nggak habis terjual, kan berarti harus dikembalikan. Disitu jadi rugi,” kata Wirat.

Mereka berharap nantinya penjualan dodol kakao dan produk lainnya akan mengalami peningkatan lagi, sehingga masa rugi tidak bertahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya