SOLOPOS.COM - Foto Gua Pindul/Dok

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Mengelola kawasan objek wisata gua di saat musim hujan tidaklah mudah. Pengelola harus rajin memantau ketinggian air.

Termasuk pengelola objek wisata Gua Pindul. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, mereka pun siap menghentikan aktivitas jika ketinggian air dinilai berbahaya.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Ketua Pengelola Gua Pindul Dewa Bejo Bagya mengatakan, penambahan ketinggian air dalam jangka waktu tertentu merupakan informasi yang penting. Jika, ketinggian air bertambah 10 cm dalam waktu 30 menit, pengelola siap menghentikan kegiatan.

“Kami tidak berani melanjutkan karena kenaikan air terlalu cepat. Bisa berbahaya bagi pengunjung,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Sekretariat Dewa Bejo, Bejiharjo, Karangmojo, Jumat (28/11/2014).

Ia menambahkan, jika air meluap, pengunjung bisa terbawa arus dan masuk ke lorong air. Hal tersebut sangat berbahaya. Kebijakan serupa juga diberlakukan di objek wisata Kalisuci di Semanu. Sesepuh Pengelola Kalisuci, Winarto mengatakan, ancaman terbesar yakni banjir kiriman. Ia menuturkan, sempat terjadi wisatawan terjebak banjir kiriman meski tidak sampai berakibat fatal. Pemandu mengajak wisatawan menunggu banjir surut di titik aman.

“Solusianya agar tidak terulang lagi ya berhenti beroperasi ketika musim hujan. Hal itu lebih aman,” ujar dia.

Menurutnya, pengelola serta pemandu sudah hafal titik-titik rawan, titik aman dan titik untuk evakuasi. Hal penting lain selain mengetahui ketinggian air adalah informasi kesehatan wisatawan.

“Jika tidak fit dan memiliki riwayat penyakit yang bisa kambuh ketika tubing di Kalisuci, ya tidak diperbolehkan ikut,” imbuh dia.

Winarto menambahkan, saat ini peralatan untuk wisatawan sudah lengkap. Pengelola sudah melengkapi fasilitas tubing berupa pelampung, helm, kotak pertolongan pertama serta tali. Mereka juga melengkapi diri dengan peta catchment area Kalisuci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya