SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Gunungkidul Gua Pindul di harus dibatasi

 

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sering terjadinya kepadatan kunjungan wisatawan di objek wisata Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo dapat mengancam ekosistem gua. Oleh sebab harus ada pembenahan tata kelola dan pembatasan wisatawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Gunungkidul, Purwanto. Dia menyebut pembatasan wisatawan harus dilakukan segera, sebelum kerusakan ekosistem gua berdampak lebih nyata bagi kehidupan warga sekitar.

“Kalau setiap akhir pekan dan hari libur selalu padat seperti itu, ya otomatis merusak ekosistem dan menganggu lingkungan,” kata dia, Selasa (28/2/2017).

Purwanto menyebut pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Gunungkidul harus segera memperbaiki sistem pengelolaan wisata. Salah satunya adalah dengan menyerahkan tugas pengelolaan retribusi wisata ke pihak ketiga. Hal itu supaya pemerintah dapat fokus melakukan pengelolaan destinasi wisata terutama dari segi kelestarian lingkunganya.

“Dipihakketigakan tujuannya selain menertibkan retribusi juga dapat mengatur kepadatan di tempat wisata, sehingga tidak merusak ekosistem di objek wisata alam,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Desa Bejiharjo, Yanto mengatakan bahwa pengelolaan oleh masyarakat sekitar membawa dampak besar terhadap perekonomian warga. Pasalnya objek wisata Gua Pindul telah menciptakan berbagai lapangan pekerjaan. Termasuk menciptakan peluang bagi warga memanfaatkan tempat tinggalnya sebagai penginapan untuk wisatawan.

Sementara itu, mengenai dampak lingkungan akibat aktivitas wisata di Gua Pindul, terlebih saat terjadi kepadatan, dia mengeklaim belum terlalu berpengaruh terhadap ekosistem gua. “Saya tidak tahu apakah kualitas airnya berubah. Tapi dari dulu sampai sekarang, air itu masih dapat digunakan sebagai sarana irigasi persawahan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya