SOLOPOS.COM - Pantai di Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Kusnusl Isti Qomah)

Wisata Gunungidul diperkaya dengan keberadaan Pantai Buron

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Objek wisata baru Pantai Buron berhasil menyedot ribuan pengunjung meski baru diresmikan bulan lalu. Pengelola wisata kantongi pendapatan jutaan rupiah.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Baca Juga : WISATA GUNUNGKIDUL : Baru Dibuka Pantai Buron Sedot Ribuan Wisatawan

Dalam sehari tersebut, pengelola pernah mengantongi pendapatan parkir hingga Rp3 juta. Ia mencatat terjadi kenaikan wisatawan hingga 30% dibandingkan saat sebelum pantai itu diresmikan. Pernah kata dia, pengelola wisata menolak kendaraan yang masuk karena parkir penuh. Puncak kunjungan terjadi pada libur tahun baru. Tiga kantong parkir yang disediakan penuh.

“Sehari mobil yang masuk bisa sampai 200, motor bisa mencapai 500, tuturnya lagi, Senin (9/1/2017).

Pada hari biasa rata-rata pengunjung yang datang tercatat sekitar 100 orang.

Pokdarwis Pantai Buron menerapkan tarif parkir dan karcis masuk bagi wisatawan. Karcis masuk per orang dibanderol Rp2.000. Sedangkan parkir ditetapkan Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk mobil. Kawasan wisata itu dikelola sekitar 92 anggota Pokdarwis.

Di Pantai Buron, wisatawan dapat menikmati deburan ombak dan batu karang dari atas ketinggian. Di tempat ini juga dibangun sejumlah rest area dan lapak kuliner. Bosan menikmati pemandangan ombak dan batu karang, wisatawan dapat bergeser ke sebelah timur pantai yang berjarak tidak sampai 50 meter menuju Pantai Gesing.

Pantai ini sejatinya lebih difungsikan sebagai pantai nelayan tempat keluar masuk dan bersandarnya kapal penangkap ikan. Namun hamparan pasir yang landai, putih dan bersih berpadu dengan tebing-tebing megah dipinggirnya membuat pantai ini kerap diburu wisatawan.

Bupati Gunungkidul Badingah sebelumnya menyatakan, pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Gunungkidul salah satunya bertumpu pada sektor pariwisata. Keberadaan Pantai Buron diharapkan dapat mendongkrak ekonomi warga dengan keterlibatan mereka sebagai pengelola wisata. “Terutama anak-naak muda yang menjadi Pokdarwis. Jangan ada lagi anak muda Gunungkidul yang menganggur,” kata Badingah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya