Jogja
Sabtu, 25 Februari 2017 - 02:20 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Sekda Akui Ada Yang Kuasai 160 Ha Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan menikmati jasa ojek kapal di Pantai Ngrenean, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Senin (30/1/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Wisata Gunungkidul mengenai lahan di Pantai Ngrenehan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunungkidul membenarkan adanya pihak yang telah menguasai seluas 160 hektare lahan, di dekat Pantai Ngrenehan, Kecamatan Saptosari.

Advertisement

Sekda Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengakui adanya rencana pembangunan resort dan hotel. Namun, tegas dia, diperkirakannya tidak akan sampai menggunakan lahan seluas 160 hektare.

Baca Juga : WISATA GUNUNGKIDUL : Kembangkan Ngrenehan, Ini 2 Opsi Rencana Pembangunan Jalur

“Mungkin hanya sebagian yang akan digunakan. Kami juga tidak tahu betul apakah mereka investor beneran atau cuma makelar tanah. Karena tidak mungkin kalau 160 hektare lahan itu dibangun semuanya,” ujarnya, Jumat (24/2/2017).

Advertisement

Sebelumnya Kepala Desa Kanigoro, Santosa mengatakan sejak 2012, investor sudah mulai melakukan pembelian lahan yang berada di dekat Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro.

“Itu [lahan 160 hektare] nyambung di tiga desa. Kalau di Desa Kanigoro cuma ada sekitar 20 hektare, yang paling luas ada di Desa Krambilsawit dan satu desa di Kecamatan Panggang,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengakui lahan yang berada di dekat pantai memang menjadi incaran investor untuk di bangun fasilitas penunjang wisata. Termasuk di lahan seluas 160 hektare yang telah dimiliki investor itu. Menurut gambar rencana pembangunan yang pernah Santosa lihat, di lahan tersebut akan dibangun hotel, resort, dan lapangan golf.

Advertisement

Kendati demikian investor yang dia ketahui berasal dari Jakarta tersebut belum mulai melakukan pembangunan, karena masih mengurus izin. “Katanya akan dibangun secara bertahap dan sekarang masih dalam proses izin,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif