SOLOPOS.COM - Pengibaran bendera merah putih di atas Tebing Breksi, Prambanan, yang dilakukan oleh Lintas Komunitas Peduli Pariwisata DIY, Sabtu (21/5/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Jogja mendapatkan dukungan dari 47 komunitas yang bersinergi dengan mengembangkan wisata DIY

Harianjogja.com, SLEMAN– Sebanyak 300 bendera Merah Putih dikibarkan di atas tebing Breksi yang terletak di dekat Candi Ijo, Prambanan, Sabtu (21/5/2016). Selain itu, GKR Mangkubumi memimpin penanaman 300 pohon berbagai jenis di tebing bebatuan gunung api purba yang dikembangkan sebagai tujuan wisata alam di DIY.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kedua prosesi tersebut menandai aksi 47 komunitas di DIY yang berpartisipasi mengembangkan potensi wisata di DIY. Dalam aksinya, Lintas Komunitas Peduli Wisata itu mengangkat tema Breksinergi 2016.

“Aksi ini merupakan kesepakatan 47 komunitas yang ingin bekerja nyata untuk ikut mengembangkan dunia pariwisata DIY,” ujar Koordinator Lintas Komunitas Peduli Wisata Chiprianus Tugiyanto di sela-sela kegiatan.

Menurut pria yang akrab disapa Antok itu, event tersebut merupakan tahap pertama dari proses membangun taman lintas komunitas pertama di Indonesia. Tidak hanya 300 bibit tanaman yang ditanam di lokasi, pihaknya menargetkan penanaman 1.000 bibit pohon di lahan seluas satu hektare itu.

Pohon-pohon tersebut diperoleh dari hasil donasi anggota lintas komunitas dan donator umum. Satu bibit dihargai Rp250.000 dengan fasilitasi berupa plakat, sertifitat berisi nama (komunitas) dan titik koordinat.

“Biaya itu juga termasuk perawatan selama tiga tahun. Dengan demikian dipastikan pohon-pohon buah ini sudah mampu bertahan, tumbuh dan berbuah pada akhirnya,” tutur Antok.

Sementara Annisa Ryzkya Nasution selaku koordinator aksi breksinergi menambahkan, event tersebut juga dimeriahkan dengan mewarnai 50 tong sampah yang diikuti oleh masing-masing perwakilan komunitas.

Ke-50 tong sampah tersebut kemudian diserahkan kepada pengelola obyek wisata Taman Breksi. Selain itu, lintas komunitas juga mengadakan talkshow terkait kepariwisataan dan pembagian 1000 tote bag kepada para peserta gathering, masyarakat dan pengunjung obyek wisata Tebing Breksi.

“Breksinergi 2016 juga diramaikan dengan 20 pertunjukan seni, musik, hiburan dari masyarakat dan komunitas. Total pesertanya tidak kurang dari 1500 peserta,” ujar Nisa.

Gathering dari komunitas yang berjumlah 47 komunitas itu terdiri dari Komunitas Gerobak Sapi, Komunitas Fotografi, Komunitas Aristek Mimpi, Custom Fest, Komunitas Blogger, HDCI, AVOID, NLC, Paralayang Kumpul Bocah, Komunitas Seniman, Komunitas Microlight, Komunitas Paralayang dan Komunitas Sepeda. Ada juga Komunitas Aeromodeling, Komunitas Trail Lawas, Komunitas Mermouc, Komunitas Land Rover, IOJ,  Jejaring Desa Wisata, Dimas Diajeng, Media, Honda Win, Komunitas Surfing,  Komunitas Pasiraners, Komunitas Pajero, Komunitas CRV, AXIC,  J Adventure Trail GK, Instanusantara DIY, Gunungkidul fotografi,  Trail CIAX, Komunitas 2×1, Komunitas Pecinta Alam,  JTCC, MACY, Seribu Bendera, JAC, dan lainnya.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY  Arya Nugrahadi mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Dinas Pariwisata DIY menilai kegiatan lintas komunitas peduli pariwisata itu dapat mengangkat pariwisata DIY.

“Mereka akan menjadi kekuatan besar untuk bersinergi membangun wisata DIY. Ini adalah sebuah nilai yang tentu saja layak dan harus diperjuangkan sampai kapanpun. Kami berharap lintas komunitas ini mampu berperan dan aktif memberikan contoh positif kepada masyarakat,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya