SOLOPOS.COM - Tarian pembuka sebelum diberangkatkan kirab budaya dalam rangka Festival Jeron Beteng di Kompleks Dalam Mangkubumen, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Jogja, Minggu (25/9/2016).(Sunartono/JIBI/Harian Jogja)
Wisata Jogja berupa Festival Kampoeng Musikanan
Harianjogja.com, JOGJA–Bermaksud hidupkan kembali kampung Musikanan yang berada di kawasan Kelurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar Festival Budaya Kampoeng Musikanan.
Baca Juga : FESTIVAL JERON BENTENG : Hujan Deras, Ratusan Peserta Tetap Semangat
Rencananya, acara yang juga diinisiatori oleh warga dan didukung oleh Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara (JMBN) tersebut akan digelar Minggu (16/4/2017).
Ketua JMBN Priyo Mustiko menegaskan Kampung Musikanan merupakan salah satu kampung yang berada di kompleks Jeron Benteng (dalam keraton). Kampung yang tertelak di sisi timur Pagelaran dan Siti Hinggil tersebut memiliki sejarah panjang dalam perjalanan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dalam kisahnya, kampung itu dulunya merupakan kampung tempat bermukimnya para musisi keraton.
“Sayangnya, tak banyak generasi muda yang tahu tentang sejarah Kampung Musikanan,” kata Prijo saat menggelar jumpa pers di Sekretariat Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Kamis (13/7/2017).
Acara itu, terang Prijo, akan digelarnya dalam tiga panggung yang berada di tiga lokasi yang berbeda. Ketiga panggung itu masing-masing adalaha Monte Carlo, Sastro Joned, dan panggung Miss Surip. “Ketiga panggung itu kami beri nama tokoh-tokoh musik besar yang pernah lahir dari Kampung Musikanan,” imbuh Prijo.
Dalam acara itu pula, pihaknya sengaja menggandeng beberapa musisi dari kalangan akademisi untuk tampil. Beberapa di antaranya adalah dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).