Jogja
Selasa, 6 Oktober 2015 - 07:19 WIB

WISATA JOGJA : Diluncurkan, Domapan Tidak Boleh untuk Kegiatan Politik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisata di Kota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Wisata Jogja dimeriahkan dengan keberadaan bus bertingkat Domapan.

Harianjogja.com, JOGJA-Bus bertingkat Domapan yang diluncurkan di Taman Pintar, Senin (5/10/2015), tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik. Bus yang memiliki spesifikasi panjang 747 sentimeter, tinggi 315 sentimeter, lebar 210 sentimeter, dengan kapasitas penumpang 50 orang ini dapat dipakai masyarakat umum, baik untuk kepentingan pariwisata, sosial, maupun fotografi.

Advertisement

Bus dengan fasilitas wifi dan di sisi kiri terdapat videotron ini merupakan sumbangan dari Telkomsel untuk mendukung kemajuan pariwisata Jogja dan pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Lumbung Wisata.

Desain bus didominasi nuansa klasik trem jaman dulu dan sengaja menampilkan kekhasan Jogja dengan mengacu pada ciri Kraton Jogja berupa warna hijau disertai sentuhan emas. Tiang-tiang bus dilengkapi lampu andong di bagian belakang mencerminkan kendaraan tradisional Kraton.

Advertisement

Desain bus didominasi nuansa klasik trem jaman dulu dan sengaja menampilkan kekhasan Jogja dengan mengacu pada ciri Kraton Jogja berupa warna hijau disertai sentuhan emas. Tiang-tiang bus dilengkapi lampu andong di bagian belakang mencerminkan kendaraan tradisional Kraton.

Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan bantuan berupa bus wisata untuk mendorong Jogja sebagai destinasi pariwisata.

“Rute, jam operasional, dan hal teknis lainnya, seperti perlu tidaknya biaya sewa, dan sebagainya masih akan kami rumuskan,” ujarnya.

Advertisement

“Untuk kepentingan foto pre wedding juga bisa, yang jelas bus ini untuk sosial dan tidak boleh dijadikan sarana kampanye atau kegiatan politik,” kata Haryadi.

Diungkapkannya, Domapan berasal dari angka 258 yang merupakan angka HUT Jogja tahun lalu. Ia menuturkan, bus ini dikonsep saat perayaan HUT Jogja pada 2014. Domapan, tuturnya, juga bermakna Podho Mapan yang berarti sama-sama mapan atau maju.

Haryadi juga menjamin keamanan Bus Domapan karena sudah melalui uji coba dan tidak akan melewati rute yang terhalang kabel maupun reklame.

Advertisement

“Intinya menghindari rute yang ada halangan di ketinggian empat meter,” ucapnya.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyebutkan bus ini merupakan bus ketiga yang diberikan Telkomsel untuk mendukung pariwisata.

“Sebelumnya sudah ada bus sejenis di Semarang dan Bandung,” kata Ririek.

Advertisement

Dijelaskannya, pemberian bantuan bus melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud kepedulian Telkomsel terhadap pariwisata Jogja. Desain yang unik, beratap terbuka, dan artistik, kata dia, diharapkan dapat menarik minat pengunjung.

Terpisah, data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata DIY menguraikan pada semester pertama tahun ini jumlah kunjungan wisatawan nusantara meningkat 10% ketimbang periode yang sama 2014, yakni dari 2,4 juta menjadi 2,6 juta orang. Sementara, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 5%, yakni dari 180.000 menjadi 190.000 orang. Target wisatawan nusantara pada tahun ini 2,85 juta orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 270.000 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif