SOLOPOS.COM - Bangku taman di Pedestrian Malioboro depan Gedung DPRD DIY menarik wisatawan untuk berswa foto di momen libur panjang Maulud Nabi, Senin (12/12/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Jogja di kawasan pedestrian Malioboro mnejadi daya tarik baru bagi wisatawan

Harianjogja.com, JOGJA-Pada libur akhir pekan yang bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi, Malioboro masih menjadi magnet bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Ditambah dengan adanya penataan pedestrian di sepanjang Jalan Malioboro menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Peningkatan kunjungan wisata di momen liburan panjang kali ini diakui Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta memberi dampak pada kepadatan lalu lintas. Ditemui di sela acara penyambutan dan penerimaan Hajad Dalem Gerebeg Mulud di Kompleks Kepatihan, Aris mengatakan kemacetan yang terjadi di musim liburan ini mestinya dapat dimaklumi.

“Hal ini berarti Jogja masih menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur long weekend ini,” ujar Aris, Senin (12/12/2016).

Aris memaparkan, tingginya kunjungan di musim peak season ini memberikan multiflier efek yang baik, terutama di sektor perekonomian. Dampak yang dapat dirasakan yakni penjualan cinderamata yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang Malioboro.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jogja Sulistyo mengungkapkan, kemacetan saat libur panjang di Kota Jogja masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemkot dan pemprov. Ia mengungkapkan, jika memungkinkan penambahan kantong parkir dapat ditempatkan di pinggir kota.

Selain itu, keberadaan shuttle bus sebagai moda transportasi yang terkoneksi dapat menjadi salah satu upaya untuk memecah kepadatan kendaraan.

“Adanya shuttle [bus] ini dapat mengurangi kemacetan, karena kendaraan ini akan diatur waktu berangkatnya. Misalnya bus ini berangkat 30 menit sekali, maka wisatawan juga nyaman menaiki kendaraan dari lokasi parkir yang berada di luar kawasan wisata,” papar dia.

Pedestrian Daya Tarik Baru

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, pedestrian Malioboro dari Hotel Inna Garuda hingga Gedung DPRD DIY hampir selalu padat oleh pengunjung yang menghabiskan hari libur Maulud Nabi. Bangku taman yang telah terpasang di sepanjang kawasan ini menarik wisatawan untuk duduk-duduk sejenak menikmati suasana Malioboro.

Novita, remaja asal Purworejo yang tengah berekreasi bersama teman-temannya ini mengakui wajah pedestrian Malioboro semakin menarik. Keberadaan bangku taman yang ada di tempat ini menjadi tempat yang asyik untuk berswa foto sambil melepas penat setelah berjalan menyusuri kawasan pelancong di jantung Kota Jogja ini.

“Semakin bagus jalannya, ada bangkunya. Lihat di Instagram, kok, menarik untuk selfie di sini. Kalau bisa bangkunya jangan cuma di sini [depan Gedung DPRD] saja, dipasang juga di sepanjang jalan Malioboro,” ujar Novita.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi mengungkapkan, penataan pedestrian Malioboro di sisi timur ditargetkan selesai pada tahun 2017 mendatang. Penataan pedestrian tahap pertama dari Hotel Inna Garuda sampai Hotel Mutiara, bulan ini ditargetkan selesai dan pada 22 Desember nanti rencananya akan di-launching oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Sedangkan, proyek penataan akan kembali dimulai dari depan Pasar Beringharjo hingga kawasan titik nol kilometer Jogja.

“Tahun depan harus selesai penataan di sisi timur. Baru nanti tahun berikutnya penataan di sisi barat,” jelas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya