SOLOPOS.COM - Pengunjung Dino Adventure sedang menyaksikan dinosaurus robotik di Taman Pintar. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Jogja direncanakan akan bertambah destinasi dengan pembangunan Taman Pintar II

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja berencana membangun wahana rekreasi dan edukasi Taman Pintar II karena jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Pintar I sudah tidak ideal dengan kondisi lahan yang terbatas.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Edy Muhammad mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk membangun Taman Pintar II.

“Kalau kajiannya selesai 2017 bisa dibuat DED-nya [Detail Engineering Desaian],” kata Edy, Jumat (22/1/2016).

Menurut Edy, Pemerintah Kota Jogja memiliki lahan kosong di wilayah Giwangan, tepatnya di utara Pasar Ikan Higienis. Dalam kajian sementara ada dua opsi untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut, yakni membangun Taman Pintar II atau membangun embung penampungan air.

Ia mengaku untuk pembangunan embung kemungkinannya sangat kecil karena lahan tersebut berbatasan langsung dengan Bantul, sehingga jika dibangun embung lebih bermanfaat untuk warga Bantul.

Sementara itu Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar 1, Yunianto Dwisutono mengatakan pembangunan Taman Pintar II masih dalam wacana sehingga pihaknya tetap fokus mempertahankan tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Pintar 1 yang mencapai 3.000 orang per hari. Bahkan kunjungan, tahun lalu, mencapai angka satu juta lebih pengunjung.

Yunianto mengakui kunjungan wisatawan 3.000 per hari tidak ideal dengan luas wahana permainan dan edukasi yang hanya seluas 1,2 hektare persegi.

Namun, bagia dia justeru kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan pembaruan dan inovasi wahana permainan tanpa memakan space yang tidak terlalu luas.

“Sekarang kami sudah memiliki 50 zona permainan dan edukasi, serta 1.200 alat peraga.” kata Yunianto.

Salah satu zona terbaru adalah zona air yang baru diresmikan dengan salah satu perusahaan air minum. Yunianto mengatakan semua pembaruan zona dilakukan oleh Taman Pintar, namun banyak juga zona hasil kerjasama dengan pihak ketiga.

Meski kerjasama dengan pihak luar, namun Yunianto memastikan pihaknya selalu meninjau ulang perjanjian setahun sekali. Kelayakan dan tingkat ketertarikan wisatawan pada zona wahana permainan dan edukasi akan menjadi bahan pertimbangan apakah kerjasama bisa dilanjutkan atau selesai dan diperbaharui dengan zona baru.

Taman Pintar 1 juga berencana menukar lokasi gedung Memorabilia dengan zona perpustakaan. Saat ini perpustakaan berada di gedung kotak, sementara Memorabilia di halaman parkir. Selama ini pengunjung yang akan mengakses perpustakaan harus membayar tiket.

“Pertukaran lokasi perpustakaan ini untuk mempermudah pengunjung.” ujar Yunianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya