SOLOPOS.COM - Wisatawan menikmati pemandangan dari Desa Wisata Kalibiru Kulonprogo. (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Wisata Kulonprogo di objek wisata alam Desa Kalibiru memiliki dua jalur masuk yakni melalui Waduk Sermo dan Clereng

Harianjogja.com, KULONPROGO—Wisata alam Kalibiru telah menarik banyak orang berkunjung ke kawasan wisata tersebut. Pengelola wisata setempat bahkan menyediakan dua jalur masuk, namun satu jalur belum mampu menyumbang retribusi bagi pariwisata Kulonprogo.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Ada dua jalur masuk untuk sampai ke Kalibiru. Satu dari pintu masuk Waduk Sermo, satu lagi dari arah Clereng,” ujar Pengelola Desa Wisata Kalibiru Sumarjana, Minggu (28/12/2014).

Jono mengatakan, daya tarik Wisata Kalibiru juga berdampak pada wisata lain yang ada di sekitarnya, yakni Waduk Sermo.

Pasalnya, untuk sampai ke Desa Kalibiru, pengunjung akan melewati kawasan wisata Waduk Sermo. Wisata tersebut secara tidak langsung mendapatkan dampak positif dari wisata Kalibiru.

“Memang ada satu jalur lagi yang bisa dilalui, yakni dari Clereng. Namun, dari sana untuk masuk memang belum ada retribusi. Pengunjung dari sana, pulangnya akan kami arahkan ke Waduk Sermo, jadi mereka juga bisa menikmati wisata yang ada di sana,” papar Jono.

Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Waduk Sermo Pujo DW mengatakan, sejak ada Wisata Kalibiru, wisata Sermo terus mengalami peningkatan pengunjung.

Namun, penarikan retribusi baru dari satu pintu utama. Padahal, jalur masuk dari wilayah Clereng, Pengasih selama ini belum dikelola secara optimal.

“Apabila ada yang datang dari sana, kami pun tak bisa maksimal menarik retribusi ke pengunjung. Banyak yang menolak, karena merasa sudah membayar saat di Kalibiru,” ungkap Pujo.

Lebih lanjut Pujo memaparkan, penarikan retribusi dari jalur lain belum dikelola secara optimal. Padahal, selama ini retribusi Waduk Sermo termasuk salah satu objek Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial. Apalagi keberadaan Kalibiru yang menjadi daya tarik baru saat ini dapat turut menyumbang PAD Kulonprogo.

“Kalau retribusi yang masuk ke pemerintah daerah, dari retribusi masuk Sermo ini. Sedangkan retribusi Kalibiru, secara otomatis dikelola oleh kelompok petani hutan di desa tersebut. Maka dari itu, kami harap ada pintu masuk retribusi wisata dari jalur lainnya,” ungkap Pujo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya