SOLOPOS.COM - Sejumlah produk hasil perkebunan lokal dipamerkan pada acara penyerahan bantuan susu pertumbuhan bagi anak usia 1-5 tahun di Balai Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. Foto diambil pada 29 Maret 2017 lalu. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo di Gerbosari diangkat menjadi cara bagi desa menjadi sejahtera dan mandiri

Harianjogja.com, KULONPROGO — Desa Gerbosari menjadi satu dari delapan desa yang ditunjuk pemerintah pusat untuk mengikuti program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) di Kulonprogo. Pemerintah desa setempat memilih mengangkat potensi wisata lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kepala Desa Gerbosari, Damar mengatakan, wilayah yang terdiri dari 19 dusun itu memang terletak di pelosok perbukitan menoreh. Orang-orang mau tidak mau mesti berdamai dengan jalan yang berkelok dan banyak tanjakan untuk sampai ke sana.

“Walau begitu, Desa Gerbosari juga punya banyak potensi yang sangat masih bisa dikembangkan,” ujar Damar, akhir Maret lalu.

Salah satu obyek wisata andalan Kulonprogo yang berada di Gerbosari adalah Puncak Suroloyo, tepatnya di Dusun Keceme. Gerbosari juga memiliki area kebun bunga krisan yang keindahannya cukup populer di kalangan pengguna media sosial. Selain itu, ada pula potensi perkebunan kopi, teh, cengkeh, dan tanaman rempah-rempah.

Kondisi itu menginspirasi Damar dalam menentukan tema untuk program DSM. Dia menyatakan ingin mengembangkan wisata berbasis budaya dan pengembangan potensi ekonomi lokal. Dia berharap potensi yang sudah ada bisa dikelola secara lebih profesional melalui pendampingan intensif dari pemerintah.

“Kopi Suroloyo, teh Suroloyo, dan cengkeh selama ini belum bisa dikemas secara apik. Begitu juga potensi empon-empon. Harapan kami nilai jual produk meningkat sehingga sejalan dengan program DSM yang tujuannya membuat Gerbosari menjadi lebih sejahtera,” kata Damar.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Novi Siti Kussuji Indrastuti mengatakan, Gerbosari merupakan satu dari 104 desa di seluruh Indonesia yang dipilih Kementerian Sosial RI menjadi DSM. Program itu melibatkan sejumlah perguruan tinggi sebagai fasilitator, termasuk UGM. Selain Gerbosari, masih ada tujuh desa lagi yang didampingi UGM di Kulonprogo. Diantaranya Desa Banjaraum di Kalibawang, Kaliagung dan Tuksono di Sentolo, Hargotirto dan Hargowilis di Kokap, Kulur di Temon, serta Desa Giripurwo di Girimulyo.

Novi menjelaskan, setiap desa diberikan keleluasaan untuk menentukan tema program. Kerja sama dengan berbagai pihak kemudian berusaha dijalin UGM untuk mempercepat pengembangan DSM sesuai potensi wilayah masing-masing. “Kami tentu mendukung jika Gerbosari ingin mengembangkan Desa Sejahtera Mandiri berbasis wisata dan ekonomi kreatif,” ucap Novi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya