Wisata Kulonprogo bermunculan objek baru di kawasan Waduk Sermo
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo tidak mempermasalahkan banyaknya obyek wisata baru yang berkembang di tepi Waduk Sermo.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
Setiap pengelola hanya diminta memperhatikan beberapa hal agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu operasional waduk.
Sejak pertengahan tahun, masyarakat sekitar Waduk Sermo berusaha mengembangkan berbagai obyek wisata alternatif, seperti Bukit Pethu, Taman Bambu Air, Akar Liar, Taman Munggur, dan lainnya.
Mereka menawarkan berbagai wahana yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto atau sekedar bersantai menikmati keindahan Waduk Sermo.
Kepala Seksi Obyek dan Sarana Prasana Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten Kulonprogo, Kuat mengatakan, pemerintah tidak ingin menghalangi masyarakat sekitar untuk mengeksplorasi potensi Waduk Sermo.
Menurutnya, pengelolaan obyek wisata baru secara swadaya menjadi bentuk dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Silakan bikin spot baru. Tidak masalah,” ungkap Kuat, Senin (2/1/2016).
Meski begitu, Kuat menegaskan wahana penunjang obyek wisata tidak bisa dibuat sembarangan. Masyarakat sebelumnya juga diharuskan meminta izin kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSS) selaku pengelola Waduk Sermo.
Dia yakin BBWSSO pun memperbolehkan meski nantinya ada beberapa penjelasan mengenai berbagai hal yang mesti diperhatikan. “Misalnya tidak boleh ada bangunan permanen dan warung apung. Itu karena ada hubungannya dengan pendangkalan waduk,” ujar Kuat.
Kuat lalu mengatakan, para pengelola obyek wisata baru di Waduk Sermo berharap mendapatkan dana stimulan untuk upaya pengembangan usaha mereka. Hal tersebut sudah disampaikan kepada Pemda DIY dan masih dalam tahap pembahasan.
Kuat mengaku optimis dengan hasilnya karena Dinas Pariwisata DIY memang menyiapkan Waduk Sermo sebagai salah satu kawasan wisata penyangga bandara. Kondisi itu mengingat lokasi Waduk Sermo dinilai cukup strategis dan tidak terlalu jauh dari wilayah Temon.