SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung menikmati keindahan Curug Setawing di Dusun Jonggrangan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, Minggu (27/12/2015). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)
Wisata Kulonprogo di Curug Setawing baru dibuka tahun lalu, namun pada musim liburan ini kunjungan mencapai 10 kali lipat
Harianjogja.com, KULONPROGO-Jumlah pengunjung obyek wisata Curug Setawing di Dusun Jonggrangan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo meningkat 10 kali lipat pada musim liburan akhir tahun ini. Antusiasme masyarakat bertambah meski debit air terjun setinggi 50 meter itu menurun.
Pengelola Curug Setawing, Sutarman mengungkapkan, jumlah pengunjung pada hari biasa hanya sekitar 50-60 orang. Namun, pada musim liburan seperti saat ini, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 500-600 orang.
“Banyak yang dari luar Jogja bahkan luar negeri karena di dekat sini ada warga yang mengelola usaha travel juga,” kata Sutarman, Minggu (27/12/2015).
Sutarman lalu menjelaskan, Curug Setawing sebenarnya adalah obyek wisata musiman. Wisatawan tidak disarankan datang pada musim kemarau karena bisa jadi tidak ada air yang mengalir. Hal itu karena sumber mata air di atas sudah habis untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga sekitar. Sutarman mengaku baru membuka kembali Curug Setawing sebulan yang lalu, ketika musim hujan tiba.
Tidak turunnya hujan selama sepekan terakhir membuat debit air kembali turun. Meski demikian, Curug Setawing tetap terlihat mempesona. Pengunjung bahkan bisa menikmati fenomena curug kecil yang letaknya hanya beberapa meter sebelum Curug Setawing. “Kalau tidak ada hujan terus, bisa semakin kecil. Tapi sekarang masih bagus kok,” ujar Sutarman.