Wisata Kulonprogo di Pegunungan Menoreh dikeluhkan terkait kondisi jalan yang rusak
Harianjogja.com, KULONPROGO-Para pelaku usaha jasa wisata mengeluhkan kualitas jalan wisata di wilayah Pegunungan Menoreh. Mereka berharap Pemkab Kulonprogo dapat meningkatkan kualitas jalan wisata agar menjadi lebih aman dan nyaman dilalui.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kulonprogo, Suwardiyono mengatakan, wilayah perbukitan menoreh memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan.
Beberapa diantaranya bahkan sudah populer berkat media sosial. “Banyak obyek wisata di Kulonprogo yang sangat menjual, seperti Desa Wisata Nglinggo di Gerbosari Samigaluh,” ujar Suwardiyono, Minggu (2/4/2017).
Suwardiyono memaparkan selama ini pelaku usaha jasa wisata merasa agak kesulitan untuk mengantarkan tamu yang ingin ke Kulonprogo, terutama perbukitan menoreh. Hal karena kondisi akses jalan wisata yang belum bisa dilalui mikro bus dan bus yang berukuran lebih besar.
Pihak biro wisata jadi harus menambah anggaran untuk mengantarkan tamu ke lokasi tujuan dengan kendaraan yang lebih kecil. Masalah lain juga mesti dihadapi jika jalan yang dilalui juga dalam kondisi rusak.
Keterbatasan akses jalan wisata dinilai bakal menghambat perkembangan sektor pariwisata. Suwardiyono lalu berharap Pemkab Kulonprogo lebih memperhatikan kondisi infrastruktur jalan di perbukitan menoreh.
Jika memang tidak bisa dilakukan pelebaran jalan, dia ingin setidaknya ada kantong parkir untuk menampung kendaraan besar seperti yang sudah ada di kawasan Waduk Sermo.