SOLOPOS.COM - Mahasiswa asal Korea Selatan mencoba sejumlah aktivitas gotong royong warga Kleben, Kaliagung, Sentolo pada Sabtu (14/1/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo, UKDW mendampingi mahasiswa asing saat berkunjung ke Sentolo

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kerja bakti membersihkan lingkungan warga Dusun Kleben, Kaliagung, Sentolo diwarnai wajah-wajah asing pada Sabtu (14/1/2017). Wajah asing nan antusias ini merupakan sekumpulan mahasiswa asal Hanseo University, Korea Selatan yang khusus datang guna melihat aktivitas masyarakat.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Tak sekadar melihat, belasan mahasiswa ini bahkan juga menawarkan diri untuk ikut kerja bakti atau mencoba. Mereka ikut membetulkan genteng, memberi makan ternak, dan menyiangi rumput liar. Beberapa yang lain juga ikut mengupas kulit kelapa meski tindak tanduknya sedikit kagok.

Sejumlah mahasiswa ini sedang mengikuti program relawan yang bertujuan mengunjungi sejumlah negara di Asia dan memahami kegiatan-kegiatan kemasyarakatannya. Mereka berkunjung ke Jogja dengan didampingi mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

Won Kweon Jang, dekan dari Hanseon University mengatakan program ini telah berjalan selama 11 tahun terakhir. Afrika Selatan dan India menjadi destinasi program ini selain Indonesia. Sebelumnya, pihaknya juga pernah datang ke Jogja melalui tim relawan kemanusiaan. Pengiriman dilakukan paska-bencana gempa bumi pada 2006 silam.

Program ini bertujuan mengajarkan mahasiswa kehidupan sosial dan pola komunikasi masyarakat di negara tujuan. Sesuai dengan visi kampusnya, Won mengatakan diharapkan tumbuh sikap percaya diri, kemampuan komunikasi serta kepedulian sosial dalam diri mahasiswanya. Generasi muda ini  diajak untuk bisa berkontribusi bagi kehidupan sekitarnya.

“Karena kita semua saling hidup bersama,”jelasnya.

Yoon Hee Park, salah satu mahasiswa mengatakan kehidupan pedesaan masyarakat Indonesia sangatlah berbeda dari kampung halamannya. Ia mengatakan sebenarnya kampusnya juga sering mengadakan kunjungan ke pedesaan di Korea, tetapi ia terkesan dengan budaya masyarakat lokal.

“Orang Indonesia sangat bekerja keras,”ujarnya kemarin.

Suwito, Kepala Desa Kaliagung mengatakan kunjungan ini diharapkan bisa menjadi pemicu bagi agenda wisata pedesaan di daerahnya. Tamu asing ini diharapkan bisa menyebarkan informasi kehidupan di Kaliagung dan datang kembali suatu saat ini. Meski Desa Kaliagung bukan merupakan desa wisata namun ia tetap berharap wisatawan mancanegara berkunjung pada waktu-waktu mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya