SOLOPOS.COM - Pengunjung Menoreh Night Festival 2017 melepaskan lampion apung di kawasan Waduk Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Sabtu (13/5/2017) malam.(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo terus dikembangkan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Ratusan lampion apung menghiasi kawasan Waduk Sermo dan memeriahkan Menoreh Night Festival 2017 di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Sabtu (13/5/2017) malam. Acara tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi wisata di perbukitan menoreh.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Sebagian lampion tersebut dinyalankan dan dilepas sendiri oleh para pengunjung. Warna-warni lampion pun menjadi obyek foto yang menarik, termasuk bagi masyarakat umum yang hanya datang untuk menonton. “Ini pengalaman baru buat saya. Perjuangan sampai sini rasanya terbayar dengan melihat indahnya lampion,” kata warga Galur bernama Nurhayati usai melepas lampion apung.

Menoreh Night Festival 2017 tidak hanya menawarkan pesona ratusan lampion apung. Pengunjung juga bisa melihat berbagai sajian pertunjuan seni dan budaya di panggung utama, seperti sendratari, cosplay, hingga pameran motor antik.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan, Menoreh Light Festival 2017 merupakan bagian dari rangkaian acara bertajuk Community and Culture Moment. Sebelumnya, ada pula kegiatan eksplorasi perbukitan menoreh oleh komunitas mobil land rover di wilayah Tinalah, Samigaluh. Masyarakat juga masih akan dihibur dengan Festival Reog dan Jatilan di Waduk Sermo pada Minggu (14/5/2017).

Aris mengungkapkan, pemerintah berupaya menyediakan wadah berekspresi untuk komunitas dan pelaku seni budaya. Kegiatan tersebut sekaligus bertujuan mempromosikan potensi daerah yang harus terus dilestarikan agar dapat berkembangkan di tengah kemajuan teknologi. Dia berharap masyarakat menjadi bangga dan muncul rasa memiliki sehingga tergugah untuk ikut menjaga dan mengembangkan potensi yang ada.

Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kulonprogo tersebut diyakini dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata, khususnya Waduk Sermo dan sekitarnya. Menurut Aris, aset dan potensi wisata dapat berkembang secara optimal dengan menjunjung kearifan lokal. “Ini diharapkan mendukung kemajuan daerah serta kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Aris.

Sebelumnya, penanggung jawab Menoreh Night Festival 2017, Rachmat Bayu Firdas mengatakan, kegiatan tersebut memang bertujuan mempromosikan pariwisata Kulonprogo, khususnya kawasan perbukitan menoreh. Kawasan Waduk Sermo pun dipilih setelah pihaknya mempertimbangkan banyaknya obyek wisata baru yang berkembang di sana. Masyarakat diharapkan semakin tertarik untuk mengunjungi satu per satu obyek wisata yang ada. “Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi jangka panjang,” ungkap Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya