Wisata Kulonprogo di Pegunungan Menoreh di musim hujan, banyak muncul curug (air terjun) namun hanya musiman
Harianjogja.com, KULONPROGO-Jumlah obyek wisata baru yang populer berkat promosi via media sosial semakin banyak. Namun, Pemkab Kulonprogo tidak memprioritaskan pengembangan obyek wisata baru yang hanya musiman.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto, saat dihubungi pada Sabtu (9/1/2016). Hal itu karena obyek wisata musiman umumnya dikelola masyarakat setempat secara swadaya sehingga belum menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Fasilitas obyek wisata yang jelas dikelola pemerintah saja masih minimalis,” kata Krissutanto.
Krissutanto mengatakan, obyek wisata musiman di Kulonprogo kebanyakan berupa curug atau air terjun, khususnya di kawasan perbukitan menoreh. Aktivitas wisata hanya bisa maksimal selama musim hujan.
Menurutnya, rencana pengembangan obyek wisata musiman perlu kajian mendalam. Pengelola juga harus terang-terangan saat melakukan promosi. “Seharusnya disampaikan saja kalau itu musiman. Jangan sampai pengunjung kecewa karena datang saat curugnya kering,” ujar dia.
Meski demikian, Pemkab Kulonprogo tidak akan menghalangi inisiatif maupun kreativitas masyarakat. Obyek wisata baru yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat, baik musiman atau permanen, akan diinventaris.
Pengelola wisata juga bakal mendapatkan pembinaan. Krissutanto mengungkapkan, masyarakat setidaknya perlu mendapat pengetahuan dan wawasan mengenai kelengkapan layanan wisata, seperti penyediaan suvenir, kuliner, hingga fasilitas pemandu wisata.
Krissutanto membenarkan jika promosi obyek wisata baru juga dilakukan masyarakat secara mandiri. Walau begitu, Pemkab Kulonprogo tetap berupaya mengintegrasikannya dengan promosi objek wisata yang dikelola pemerintah. Misalnya, rekomendasi untuk menikmati curug-curug di wilayah Jatimulyo, Girimulyo jika berkunjung ke Goa Kiskendo.
“Soal dukungan pengembangan fasilitas, akan kami koordinasikan dengan instansi terkait lainnya, seperti Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum,” ucapnya kemudian.