SOLOPOS.COM - Didik Nini Thowok saat turun ke jalanan dalam memperingati HUT JOGJA (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Wisata Kulonprogo akan semakin bervariasi.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mewacanakan pembangunan padepokan Didik Nini Thowok di kawasan Bukit Menoreh dalam rangka menggerakkan potensi wisata dan budaya di wilayah utara.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan Didik Nini Thowok merupakan maestro budaya yang terkenal pada level internasional.

“Selama ini, kami telah bekerja sama dengan Didik Nini Thowok sebagai pengarah acara agenda budaya di Kulonprogo. Didik Nini Thowok adalah maestro yang telah dikenal di dunia, seperti di Thailand, ada museum dan tarian Didik Nini Thowok. Hanya di Indonesia, khususnya Kulonprogo, Didik Nini Thowok tidak dikenal keahliannya,” kata Hasto seperti dikutip dari Antara, Sabtu (23/1/2016)

Hasto mengaku melihat Didik Nini Thowok sebagai magnet di dunia internasional. Kemudian, pemkab berupaya memboyongnya ke Kulon Progo. Untuk itu, pemkab membentuk Dinas Kebudayaan yang diharapkan mampu merealisasikan rencana ini.

Tentu, rencana ini diawali dengan penyusunan rencana detail teknis (DED) pembangunan padepokan Didik Nini Thowok.

“Harapannya, orang luar negeri belajar tari dan budaya di Kulon Progo. Apalagi, kalau padepokan Didik Nini Thowok dibangun di kawasan Bukit Menoreh akan menambah daya eksotisme sebuah budaya,” katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo Agung Raharjo mendukung rencana Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo membangun padepokan Didik Nini Thowok.

Ia menilai langkah pemkab ini dalam rangka menggerakkan potensi budaya lokal supaya dikenal di dunia internasional. Tujuan jangka panjangnya, supaya potensi wisata di wilayah Bukit Menoreh berkembang pesat, dan waisatawan mancanegara berkunjung ke Kulonprogo.

“Semua usaha untuk mengembangkan pariwisata patut kita apresiasi, termasuk memanfaatkan budaya lokal menjadi unggulan budaya daerah. Ide bupati membuat padepokan Didik Nini Thowok itu perlu diapresiasi,” kata Agung.

Selain itu, kata Agung, saat rapat kerja dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kulon Progo, komisi IV telah mempertanyakan alasan pemkab tidak mengembangkan Makam Nyi Ageng Serang di Kecamatan Kalibawang menjadi pusat diklat revolusi mental.

Namun demikian, ia menghargai rencana pembangunan padepokan Didik Nini Thowok. Didik Nini Thowok adalah maestro budaya kreatif yang memajukan budaya trasional yang mampu dikenal di dunia internasional.

“Arah tujuan dalam pembangunan di wilayah utara atau kawasan Bukit Menoreh adalah meningkatkan kesejahteraan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya