SOLOPOS.COM - Warga menerbangkan seribu lampion di benteng Vastenburg Solo, Senin (20/10/2014). Lampion tersebut sebagai bentuk harapan baru bagi pemerintahan Jokowi-JK. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Wisata Kulonprogo terus digenjot, salah satunya dengan kegiatan pelepasan lampion

Harianjogja.com, KULONPROGO -Sebanyak 1.000 lampion akan diterbangkan dalam Festival Menoreh “Menoreh Night Spectacular” di Alun-Alun Wates, Kulonprogo pada 28 Mei mendatang. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi ajang promosi sekaligus ikon wisata baru bagi Kulonprogo.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kulonprogo, Rohedy Goenoeng mengatakan, Festival Menoreh akan dimeriahkan berbagai kegiatan. Sebelum pelepasan lampion, ada pula lomba cosplay dan night bike rides atau sepeda santai di malam hari. Menurutnya, acara tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang unjuk kreativitas dan eksistensi, khususnya bagi generasi muda.

Rohedy lalu berpendapat, pelepasan lampion bakal jadi momen unik yang menambah daya tarik wisata Kulonprogo. Hal itu karena belum ada kabupaten/kota lain di DIY pernah melakukannya.

Selama ini lokasi terdekat yang susah sering melakukan kegiatan serupa adalah di kawasan Borobudur, Jawa Tengah. “Biasanya tidak bisa karena soal jalur penerbangan,” kata dia, Rabu (11/5/2016).

Sementara itu, Steering Committe Festival Menoreh, Danang Harya Saputra mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan pariwisata Kulonprogo, khususnya di kawasan perbukitan menoreh.

Itulah mengapa panitia juga menyelenggarakan lomba fotografi yang dibuka sejak April lalu hingga malam puncak pada akhir Mei nanti. Masyarakat hanya perlu mengunggah foto seputar wisata khas menoreh ke instagram masing-masing menandai akun panitia. “Kami ingin mengangkat pariwisata menoreh agar semakin dikenal masyarakat luas,” ujar Danang.

Danang menambahkan, panitia juga ingin memunculkan ikon wisata baru di Kulonprogo. Cosplay yang akan tampil tidak dibatasi hanya untuk para penggemar anime maupun game Jepang, melainkan juga tokoh pewayangan. Rute night bike rides sepanjang 10 kilometer juga disiapkan sedemikian rupa agar terlihat menarik dengan gemerlap lampu penghias.

Demi menyosialisasikan rencana pelepasan 1.000 lampion, panitia juga melakukan aksi teaser atau perkenalan dengan melepas beberapa lampion setiap Sabtu malam selama sebulan. Mereka ingin meyakinkan jika hal itu tidak membahayakan dan bisa dinikmati keindahannya bersama-sama meski hanya sekitar 10 menit.

“Lampion bisa menyala sampai 10 menit dan terbang dengan ketinggian 100-150 meter. Jatuhnya tidak dalam kondisi api menyala tapi sudah mati,” ucap Danang kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya