SOLOPOS.COM - Kiswantoro, Ketua Desa Purwosari sedang menunjukkan sejumlah tas rajut hasil karya ibu-ide desa setempat, yang bisa dijadikan alternatif oleh-oleh pengunjung, Senin (26/6).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo kali ini di Desa Wisata Purwosari

Harianjogja.com, KULONPROGO — Ketika berkunjung ke sebuah desa wisata, tidak lengkap rasanya bila tidak membawa oleh-oleh atau buah tangan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Seperti misalnya ketika berkunjung ke Desa Wisata Purwosari, yang terletak di salah satu dataran tinggi Kabupaten Kulonprogo, yakni Kecamatan Girimulyo. Ada beberapa buah tangan khas yang bisa dibawa dari sana, mulai dari salak, kapulaga, cengkih, teh, atau membawa pulang ilmu belajar beternak kambing PE. Ada satu lagi, yang bisa turut mengisi keranjang buah tangan milik anda, yaitu tas rajut.

Ketua Desa Wisata Purwosari, Kiswantoro mengungkapkan, tas rajut hasil karya ibu-ibu rumah tangga desa setempat ini, dijalin dari benang-benang nylon yang halus dan penuh kilau. Tas rajut sengaja ditawarkan pada libur lebaran kali ini, dan tersedia dalam beragam bentuk, mulai dari kantong, pouch bertali, hingga tas jinjing. Jangan khawatir kehabisan pilihan warna, tas rajut yang dihargai mulai dari Rp60.000 ini terdiri dari warna krem yang netral hingga fuschia yang menyala. Selain menjadi pemanis penampilan di kala jalan-jalan santai, tas-tas ini juga bisa menemani saat menghadiri pertemuan formal.

“Yang paling mahal Rp270.000. Karya ini sebagai bentuk pemberdayaan ibu-ibu di sini,” kata dia, Senin (26/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya