Jogja
Minggu, 5 Maret 2017 - 11:19 WIB

WISATA KULONPROGO : Taman Binangun Kini Lebih Berwarna

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anak-anak bermain di antara balok-balok yang tampak lebih menarik dengan cat warna-warni di Taman Binangun, Pengasih, Kulonprogo, Jumat (3/3/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo di Taman Binangun kini lebih berwarna

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pemkab Kulonprogo terus berusaha meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau berupa taman kota terus secara bertahap. Penampilan taman kota terus dipercantik, termasuk Taman Binangun di wilayah Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo.

Advertisement

Taman Binangun terletak di lokasi yang cukup strategis, yaitu tepi Jalan Mandung, Pengasih. Taman dengan luas setengah hektare tersebut hanya berjarak sekitar 200 meter dari MAN 1 Wates.

Sejak dibangun pada 2008 lalu, Taman Binangun mengalami pasang surut. Pemkab Kulonprogo kemudian melakukan sejumlah perbaikan untuk mengoptimalkan fungsi taman itu.

Beberapa tahun terakhir, Taman Binangun semakin populer. Warga Kulonprogo mulai sering memanfaatkan taman itu untuk berbagai kegiatan. Sebagian ada yang sekedar mampir untuk beristirahat. Ada juga yang memang sengaja datang untuk menemani anak bermain, berolahraga, hingga mengadakan pertemuan dan rapat.

Advertisement

“Itu ternyata sering untuk rapat-rapat guru juga,” kata Toni, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pertemanan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kulonprogo, Jumat (3/3/2017).

Taman Binangun dilengkapi dengan fasilitas bermain anak berupa perosotan yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung anak-anak. Para orang tua dapat dengan mudah mengawasi anaknya bermain sembari duduk-duduk di dekat perosotan.

Taman Binangun juga menyajikan bebatuan yang disusun sedemikian rupa di bagian tengah. Susunan batu tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pijakan refleksi, khususnya bagi pengunjung lansia.

Advertisement

Puluhan tempat duduk berbentuk balok pun berjejer rapi di bagian utara dan selatan taman. Area itulah yang biasanya dipakai masyarakat sebagai ruang diskusi, rapat, maupun pertemuan lainnya.

Pada akhir 2016 lalu, Toni dan timnya berinisiatif mengecat balok-balok tersebut agar terlihat berwarna-warni. Pola pengecatan sengaja dibuat acak, seperti yang dilakukan terhadap konblok di Taman Wana Winulang.

“Itu menjadi semakin menarik setelah dibuat warna-warni. Kami berharap pengunjung yang datang juga merasa lebih nyaman,” ujar Toni.

Seorang pengunjung Taman Binangun, Hartono mengaku sering datang ke Taman Binangun untuk menemani anak-anaknya bermain. Kondisi taman yang teduh dan sejuk membuatnya betah berlama-lama di sana. “Paling tidak seminggu sekali ke sini. Anak-anak bisa main sampai dua jam,” kata warga Sukoreno, Sentolo tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif