Jogja
Selasa, 7 Juni 2016 - 09:55 WIB

WISATA SLEMAN : Begini Meriahnya Festival Reog Jatilan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kelompok Kesenian Jathilan Putri meramaikan Pentas 24 Jam Non Stop Jathilan Sleman di Halaman Parkir Sindu Kusuma Eduprak Sinduadi Mlati yang berlangsung Sabtu (21/5/2016) hingga Minggu (22/5/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Sleman berupa pertunjukkan budaya.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kontingen Kabupaten Sleman berhasil meraih gelar Juara 1 Festival Reog dan Juara 1 Festival Jathilan dalam Festival Reog dan Jathilan se DIY yang diselenggarakan Dinas Pariwisata DIY, Minggu (5/6) di Kawasan Tebing Breksi Prambanan Sleman. Festival ini diikuti oleh 6 grup reog dan 6 grup jathilan yang merupakan para juara dari masing-masing Kabupaten/Kota.

Advertisement

Dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata  DIY, Arya Nugrahadi, penyelenggaraan festival Reog dan Jathilan bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai seni tradisi sebagai salah satu aset budaya yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata.

“Aktualisasi dari seni tradisi dan budaya yang ada di DIY sesuai dengan visi dari Gubernur DIY, menjadikan DIY terkemuka di Asia Tenggara di 2025 dimulai dari bagaimana seni tradisi yang adiluhung itu mendapat tempat yang representatif, sehingga seni dan budaya adiluhung tersebut mendukung kepariwisataan yang ada di DIY,“ kata Arya melalui rilisnya, Senin (6/6/2016).

Para peserta tampil atraktif dengan koreografi yang menyertainya. Pada pertunjukkan kali ini, para peserta menampilkan tari kreasi baru yang mampu memukau pengunjung. Suasana kawasan tebing breksi pun ramai dipadati oleh pengunjung yang penasaran dengan tampilan masing-masing kontingen. Ada beberapa kriteria penilaian dalam festival ini, diantaranya Kesesuaian tema dengan penyajian secara utuh, Kreatifitas dan atraktif.

Advertisement

Festival Reog dan Jathilan merupakan event tahunan Dinas Pariwisata DIY yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tingkat Kab/Kota diseluruh wilayah DIY, stakeholders pariwisata DIY dan kelompok penggiat seni khususnya reog dan jathilan di DIY. Dalam festival Reog dan Jathilan kali ini Kontingen Reog “Kudho Wiromo” asal Sleman meraih Juara 1 dengan nilai 418 mengungguli kontingen lainnya yaitu Reog “Manggolo Mudho” dari Bantul dengan nilai 415, Reog “Rontek Bambu Nada” dari Kota Yogyakarta dengan nilai 386, Reog “Gandhewo” dari Kulon Progo dengan nilai 373, dan Reog “Mawar 7 Timbul Kencana” dari Gunungkidul dengan nilai 351 serta Reog “Sembrani” asal Sleman dengan nilai 313.

Sedangkan untuk kategori Jathilan, Juara 1 Jathilan “Melati” dari Sleman dengan nilai 432, disusul kontingen Jathilan lainnya yaitu

“Ngesti Budoyo” asal Kulonprogo dengan nilai 417, “Turonggo Mudho Perwiro” dari dari Bantul dengan nilai 396, “Puspanjala” dari Gunungkidul dengan nilai 386, “Turonggo Mudho Budhoyo’ dari Sleman dengan nilai 383, dan “Turonggo Bekso Codhe Laras” dari Kota Yogyakarta dengan nilai 366.Dewan Juri dalam Festival Reog dan Jathilan tersebut terdiri atas Kuswarsantyo, Nur Iswantoro, RM Donny Surya Megananda, Warsito, dan Daruni.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif