SOLOPOS.COM - Museum mini Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Museum Merapi lebaih banyak menarik wisatawan dibanding museum lainnya

Harianjogja.com, SLEMAN – Wisatawan lebih banyak mengunjungi museum-museum tentang erupsi Gunung Merapi yang dibangun masyarakat di Cangkringan, kata pejabat Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Museum-museum alam di lereng Gunung Merapi lebih ramai pengunjung karena ada faktor lain, berupa wisata volcano tour Merapi dengan Jeep maupun motor trail yang mendukungnya,” kata Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman, Dinas Kebudayaan DIY Budi Husada, Rabu (1/6/2016).

Menurut dia, museum-museum alam di lereng Merapi tersebut lebih banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan beberapa museum yang ada di Jogja seperti Museum Wayang Kekayon, yang kunjungannya masih sedikit.

“Pengunjung museum alam lereng Merapi memang lebih ramai karena mereka merupakan wisatawan ‘lava tour Merapi’ yang sudah satu paket,” katanya.

Ia mengatakan, berdirinya museum-museum tersebut, cukup diapresiasi, namun demikian pemerintah tidak bisa menyentuhnya karena terkendala aturan yang ada.

“Museum-museum alam di Merapi itu berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. Pemerintah tidak bisa menyentuhnya, seperti memberikan dana hibah,” katanya.

Budi mengatakan, meski demikian museum-museum di lereng Merapi tersebut tetap memiliki kesempatan ikut dalam suatu pemeran museum tahunan.

“Hanya dalam pameran museum tetap dilakukan seleksi peserta, tergantung nanti apakah museum-museum alam tersebut lolos apa tidak. Tahun sebelumnya ada yang kami ikutkan,” katanya.

Ia mengatakan, museum alam di lereng Merapi tersebut sebenarnya belum bisa disebut dengan museum. Namun, hanya berupa memorabilia.

“Karena pendirian museum itu ada standarnya. Seperti harus ada bangunan, ruang pamer, ruang dukung, kelembagaan, SDM dan visi misinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya