SOLOPOS.COM - Ilustrasi keramaian pengunjung di objek wisata Kaliadem.

Wisata Sleman untuk Kaliadem segera diputuskan

Harianjogja.com, SLEMAN — Penerapan larangan bagi kendaraan wisatawan dibawa naik hingga Kaliadem serta biaya pemanduan akan diputuskan usai kajian lapangan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Kajian akan dilakukan pekan mendatang dengan melibatkan insitusi pemerintah dan perangkat desa terkait.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Baca Juga : KALIADEM MERAPI : Wisata Lewat Jalur Timur Bebas Pungli

Kepala Dinas Pariwisata, Sudarningsih mengatakan jika koordinasi sudah dilakukan bersama 3 desa terkait, pengelola ojek, dan instansi terkait.

“Hasilnya akan cek lapangan bersama Dispar[Dinas Pariwisata], PU[ Pekerjaan Umum], dan Dishub[Dinas Perhubungan],” katanya pada Harian Jogja, Jumat (21/7/2017).

Selama menunggu hasil kajian, pelaku wisata diminta untuk tidak memaksakan biaya yang diterapkan dengan alasan jasa ojek dan pemanduan itu. Pemanduan juga tidak boleh dipaksakan jika wisatawan enggan menggunakan jasanya. Keberadaan jasa pemanduan itu, ujar Ning, juga akan menjadi salah satu yang dicek pekan depan untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan gubernur.

Terkait kendaraan wisatawan, Ning menilai masih butuh pembahasan lebih lanjut. Diakui memang tersedia lahan parkir dekat dengan petilasan Mbah Marijan, salah satu tujuan utama di wilayah tersebut.  Namun, luasannya terbatas sehingga dikhawatirkan tidak mampu menampung seluruh kendaraan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya