SOLOPOS.COM - Tim Geoheritage dari UPN Veteran Yogyakarta melakukan pemantauan langsung ke temuan gua bekas tambang mangan di Dusun Ngruno, Karangsari, Pengasih pada Kamis,(15/9/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Sleman diperkuat dengan menambah objek baru.

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Sleman. Tak hanya wisata yang telah lama hadir, namun juga sejumlah wisata baru yang belakangan banyak bermunculan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menjelaskan bahwa hingga saat ini perkembangan jumlah wisatawan cukup signifikan. Terutama daya tarik pada sejumlah wisata buatan dan usaha pariwisata. Peningkatan kunjungan tersebut disebutkannya karena berkembangnya trend masyarakat yang berwisata di tempat yang menawarkan daya tarik wisata yang bersifat rekreatif.

“Contohnya yang saat ini sedang banyak diminati seperti taman bertema (theme park) seperti SKE, Jogja Bay, dan juga Breksi,” kata dia, Minggu (12/3/2017).

Sudarningsih melanjutkan, wisata baru di Sleman diperkirakan akan terus bertambah. Hal tersebut menurutnya dikarenakan tren pasar dengan segmen wisatawan domestik masih terbilang cukup tinggi. Dengan potensi wisata yang besar di Sleman, pemkab akan berusaha terus menggali.

Terkait perkembangan tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata menjadi berpengaruh dan menurutnya masih menduduki porsi yang  tinggi. Mengingat saat ini Jogja dan Sleman menjadi daerah dengan sarana dan prasarana pendukung yang cukup memadai. Namun, PAD menurutnya bukan hal yang utama dari dampak pariwisata, namun lebih dikarenakan pergerakan perekonomian masyarakat.

Selain itu, lama tinggal wisatawan di Sleman juga menjadi salah satu poin yang sedang fokus dilakukan oleh pemkab sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Dengan membidik pasar MICE yang digabungkan dengan wisata menjadi salah satu cara yang ideal untuk membuat wisatawan tinggal lebih lama di Sleman.

“Perlu sinergitas dari pemerintah, swasta, serta masyarakat untuk mendongkrak lama tinggal,” kata dia.

Sementara, untuk saat ini wisata Kaliurang dengan vocano tour, Tebing Breksi, serta Lava Bantal yang merupakan wisata geo heritage yang sedang ramai dikunjungi wisatawan. Selain itu, desa wisata yang banyak berkembang di Sleman pun menjadi destinasi wisata favorit wisatawan lokal maupun luar.

Guntur Eka Prasetya, Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) mengatakan sejauh ini pihaknya berupaya keras untuk membantu wisata di Sleman dapat berkembang. Salah satunya yang saat ini sedang gencar dipromosikan yakni wisata Lava Bantal di Berbah, Sleman. Hingga kini, Lava Bantal terus diperkenalkan ke masyarakat sebagai alternatif wisata tubing di Jogja selain Gua Pindul di Bejiharjo, Gunungkidul.

“Kami dan pokdarwis setempat selalu bahu membahu berjuang untuk menghadirkan wisata baru di tengah masyarakat,” kata dia.

Sejak diperkenalkan pada pertengahan Oktober 2016 lalu, wisata Lava Bantal terus mengalami perkembangan jumlah wisatawan. Kini setiap bulannya pengunjung yang datang hingga mencapai 300 orang. Wisata yang ditawarkan tak hanya tubing lava bantal namun juga wisata embung yang menjadi spot foto yang menarik. Untuk menunjang tingkat wisatawan, sejumlah sarpras ditambahkan oleh pengelola, termasuk event juga akan digelar yakni Festival Lava Bantal pada mei mendatang.

“Sesuai kemampuan kami berusaha berbuat apapun untuk pariwisata Sleman agar terus berkembang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya