SOLOPOS.COM - Ilustrasi (beritajakarta.com)

Wisata Sleman sempat dibayangi keberadaan anjing liar.

Harianjogja.com, SLEMAN – Petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menembak mati seekor
anjing liar yang sering menyerang kijang yang termasuk satwa dilindungi di kawasan Tlogo Putri,
Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Kawanan anjing liar tersebut sering menyerang salah satu satwa dilindungi yakni kijang, yang bisa
merusak ekosistem. Seekor anjing kami tembak dengan memakai senapan pegas dan sudah mati,”
kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Tri Atmojo, di
Sleman, Selasa (2/6/2015).

Menurut dia, eksekusi mati terhadap anjing liar tersebut terpaksa dilakukan karena merusak
ekosistem. Anjing liar tersebut telah menewaskan seekor kijang pada pertengahan April 2015.

“Anjing-anjing itu merusak ekosistem di hutan Gunung Merapi. Itu juga liar, dulunya milik penduduk
tapi sudah tidak ada yang mengurusinya,” katanya.

Ia mengatakan anjing-anjing liar tersebut terdeteksi dalam kamera trap (jebakan) yang telah dipasang
di kawasan hutan Tlogo Putri.

“Dari pemantauan kamera trap itu diketahui juga masih ada lagi yang lain. Ada dua anjing liar yang
terdeteksi di kamera. Setelah diketahui langsung kami cari,” katanya.

Tri Atmojo mengatakan meski serangan terhadap satwa dilindungi yang hidup di kawasan TNGM telah
menurun, namun pihaknya tetap terus melakukan operasi. Sejumlah petugas juga dikerahkan, agar
tidak terjadi lagi serangan terhadap kijang.

“Sekarang kami masih terus patroli. Memang setelah satu ekor anjing liar itu tewas, sudah tak ada lagi
serangan terhadap Kijang sampai saat ini,” katanya.

Ia mengatakan, kekhawatiran tersebut tetap ada, karena pada musim kemarau biasanya satwa kijang
selalu turun dari hutan ke air terjun Tlogo Putri untuk mencari minum. Atas dasar itulah, patroli ini terus
digiatkan bersama dengan warga dan Tim “Search and Rescue” (SAR) setempat.

Kepala Resor Pakem dan Turi TNGM Teguh Wardoyo mengatakan warga setempat maupun
pedagang di sekitar kawasan wisata juga diharapkan perannya untuk melaporkan jika mengetahui
berkeliaran anjing liar tersebut.

“Dengan satwa yang lebih banyak dan terus berkembang akan berdampak juga dalam peningkatan
kunjungan wisata ke Tlogo Putri, Kaliurang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya