SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Sleman di Kaliadem kini diatur terkait retribusinya

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemberlakuan penarikan retribusi ke kawasan Wisata Kaliadem justru melegakan masyarakat. Dengan begitu, mereka tidak lagi takut saat menarik dana (retribusi) dari para wisatawan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Meski awalnya warga merasa heran dengan kebijakan tersebut, namun saat ini mereka legowo. Warga pun mulai pekan lalu sudah menarik retribusi sesuai kebijakan Pemkab.

“Kami sekarang lebih tenang dengan adanya payung hukum ini. Semuanya sudah jelas biar tidak dikira pungli,” kata salah satu pegiat Wisata Merapi Siti Kurnia kepada Harianjogja.com, sabtu (15/4/2017).

Dia menjelaskan, jalan tengah antara Pemdes dengan pengelola (warga) sudah dirembuk. Pengelolaan yang dijalankan masih tetap seperti dulu. Bedanya jika dulu warga tidak usah tanya-tanya dana ke mana, karena bisa dipastikan masyarakat udah tahu. Misalnya buat perbaikan jalan, membangun pos informasi, alat komunikasi dan lainnya, semuanya melibatkan warga.

Sementara saat ini, dana retribusi yang ditarik disetorkan ke Pemdes. Kemudian pengelolaan hasil retribusi masuk dalam APBDes. Pengelola hanya meminta kepada Pemdes untuk membuat laporan keuangan terbuka. “Biar masyarakat tahu alur dana kemana. Semoga lebih berkah dari sebelumnya,” harap Siti.

Menurutnya, penarikan retribusi sesuai Perda tidak menyulutkan pengunjung yang datang. Pada musim libur panjang pekan ini menurut Siti, jumlah pengunjung mengalami peningkatan. “Dibanding April, masih lebih ramai Maret kemarin. Kami prediksi sebelum puasa pengunjung juga akan meningkat,” katanya.

Dijelaskan Siti, kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari rombongan perusahaan, group dewasa bukan anak sekolah. Kenaikan kunjungan bahkan mencapai lima kali lipat. “Kira-kira dari 200 jip di Merapi. Kalau seminggu per jip bisa narik lima kali, ya ada sekitar 6.000 wisatawan,” katanya.

Sementara itu, bedasarkan laporan petugas pemungut kawasan wisata Kaliadem, kunjungan wisatawan pada akhir pekan ini terasa sejak Jumat (14/4/2017). Saat itu, tercatat 3.026 pengunjung dengan 37 bus, 437 sepeda motor dan 458 mobil.

Total pemasukan yang berhasil dihimpun dari retribusi sebesar Rp11,969 juta. Adapun kunjungan pada Sabtu (15/4/2017). Total pengunjung tercatat 2.818 orang. Wisatawan datang menggunakan 36 bus, 247 motor dan 452 mobil.

“Total pemasukan dari retribusi sebesar Rp10,935 juta. Untuk Minggu (16/4/2017) belum kami hitung,” kata bendahara pemungut retribusi Sriyono.

Di Taman Breski, jumlah wisatawan yang berkunjung juga padat. Ketua Pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengatakan, pada Jumat (14/4/2017) tercatat 4.000 pengunjung dan Sabtu (15/4/2017) sebanyak 3.500 pengunjung.”Itu masih perkiraan, untuk Minggu masih dihitung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya