SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wisata Sleman terus dikembangkan.

Harianjogja.com, SLEMAN– Poros destinasi wisata sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) dibentuk. Sinergi destinasi wisata sejumlah BUMN tersebut menargetkan kunjungan dua juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono yang juga Koordinator Joglosemar mengatakan, target dua juta kunjungan wisman ke Joglosemar itu merupakan angka kumulatif. Saat ini, rata-rata kunjungan wisman pertahun mencapai 750.000 wisman.

“Target dua juta wisman pada 2019 tidak muluk-muluk. Kalau dipush sedikit saja destinasi yang ada di Joglosemar, kami yakin bisa tercapai,” kata Tio sapaan akrab Setijono di Prambanan, Rabu (20/4/2016).

Dia menyebut, BUMN yang termasuk poros Joglosemar dan bersinergi meliputi PT. Taman Wisata, PT Kereta Api, PT. Damri, PT Aerowisata, PT Patra Jasa, PT Indonesia Natour, PT Pelindo III dan PT Angkasa Pura I. Poros ini, lanjutnya, mengawali gerakannya dengan mempush destinasi wisata yang sudah ada. Seperti Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Ngayogyakarta, Lawang Sewu, Museum Kereta Api Ambarawa dan lainnya.
“Apa yang sudah ada kami tawarkan untuk para calon wisman dengan tiket satu terpadu,” jelasnya.

Tio menyebut, fasilitas para wisatawan di Bandara Adisutjipto bersinergi dengan Stasiun Maguwoharjo. Di stasiun tersebut disediakan suttle bus dari PT Damri untuk membawa wisman ke objek-objek wisata yang dituju. Begitu pula bandara udara Ahmad Yani di Semarang dan Adi Sumarmo di Boyolali (Solo).

“Stasiun Maguwoharjo dijadikan sebagai hub menuju ke tempat-tempat tujuan wisata. Kami pilih stasiun Maguwoharjo meski kecil namun lokasi tersebut wujud sinergi BUMN,” kata dia.

Tio menerangkan, terdapat tiga destinasi wisata di Indonesia. Meliputi destinasi yang dikelola oleh BUMN, destinasi wisata milik pemerintah, destinasi swasta dan destinasi wisata komunitas kaum adat.

“Untuk sementara, kami lakukan sinergi destinasi wisata antar BUMN dulu. Ke depan kami berharap ada sinergi BUMN dengan Pemda dan swasta,” katanya.

Lawang Sewu & Museum Kereta Api

Deputi Director Passanger Marketing & Sales PT Kereta Api Wawan Ariyanto menyatakan, pihaknya sudah memiliki lokasi tujuan wisata yaitu Lawang Sewu di Semarang dan Museum Kereta Api di Ambarawa. Namun data kunjungan wisman tidak terdata.

“Kalau secara umum kunjungan wisatawan ke Lawang Sewu ada 400.000 per tahun dan Museum Kereta Api dikunjungi oleh 250.000 per tahun,” kata dia.

Untuk mendukung destinasi wisata di kawasan Joglosemar, PT KAI telah menghidupkan kembali jalur kereta api dari Kedungjati ke Ambarawa. Direncanakan jalur tersebut beroperasi tahun ini. Kemudian, pada 2017/2018 PT KAI akan menghidupkan jalur kereta api dari Kedungjati ke Magelang.  Selanjutnya, dari Magelang ke Jogja.

“Kan nggak lucu mau ke museum kereta api tidak naik kereta api,” katanya.

Ditambahkan perwakilan dari Pelindo III Tanjung Mas Semarang Nugroho, pelabuhan-pelabuhan Pelindo sudah dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman untuk wisatawan. Selain infrastruktur pelabuhan dibuat nyaman, juga dilengkapi dengan wi-fi.

“Tahun ini, ada sebanyak 20 kapal pesiar yang singgah di Tanjung Mas. Kami menawarkan wisata kota bagi wisatawan,” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya