SOLOPOS.COM - Pengunjung yang datang ke wisata Kaliadem via Umbulharjo sudah ditarik retribusi, Minggu (9/4/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Sleman di Kaliadem mulai ditarik retribusi

Harianjogja.com, SLEMAN— Ratusan pengunjung yang datang ke wisata Kaliadem via Umbulharjo sudah ditarik retribusi, Minggu (9/4/2017). Penarikan retribusi tersebut dilakukan setelah adanya kesepakatan antara Pemdes Umbulharjo dengan warga setempat.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala Desa Umbulharjo Suyatmi mengatakan, penarikan retribusi untuk kawasan wisata Kaliadem sebesar Rp3.000 per orang dimulai sejak Minggu kemarin. Sejumlah petugas pemungut retribusi susah standby di tempatnya masing-masing.

Mereka melayani pengunjung baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. “Mulai hari ini [kemarin] tempat penarikan retribusi (TPR) Gondang sudah melakukan penarikan retribusi,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (9/4/2017).

Penarikan retribusi di kawasan tersebut sejatinya dimulai per 1 April lalu. Selain Umbulharjo, pengunjung wisata Kaliadem yang melewati Kepuharjo dan Glagaharjo juga melakukan hal serupa. Namun karena ada persoalan komunikasi antara Pemdes dengan warga, warga sempat menolak adanya kebijakan tersebut.

Pemdes, kata Suyatmi, berkali-kali melakukan pertemuan dengan warga agar tidak ada lagi Hal itu dilakukan setelah adanya kesepahaman antara warga dan Pemdes Umbuharjo terkait kebijakan penarikan retribusi tersebut. “Sekarang sudah terkondisikan,” ucapnya tanpa mau memberikan keterangan lebih lanjut.

Dukuh Pangkurejo Umbulahrjo Subagyo berharap kebijakan penarikan retribusi yang dilakukan dapat membangkitkan kembali ekonomi warga. Dia juga berharap, hasil musyawarah yang dilakukan antara warga dengan Pemdes Umbulharjo dapat direalisasikan dengan baik.

Pasalnya, warga berkeinginan besar untuk dapat mengelola wisata volcano tour tersebut. “Kami berharap, Pemdes tidak membentuk pengelola yang baru. Sebab selama ini pengelolaan wisata Kaliadem dikelola oleh warga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya