Jogja
Kamis, 16 Januari 2014 - 13:12 WIB

Wisatawan di Sleman Meningkat, Harus Diimbangi Edukasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung di Sleman saat libur Natal dan Tahun Baru 2014 yang mencapai hingga 200% mendapat tanggapan dari legislatif.

Ketua Komisi D DPRD Sleman Sofyan S. Darmawan menilai peningkatan wisatawan di Sleman harus diimbangi dengan upaya penyajian wisata yang bernilai edukatif. Selain itu harus berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sleman.

Advertisement

“Sleman dan DIY pada umumnya adalah kota pelajar maka citra pendidikan ini yang harus dijaga sehingga bentuk-bentuk tawaran paket wisata atau hiburan hendaknya juga edukatif,” terangnya, Rabu (15/1/2014).

Sofyan menambahkan kekayaan dan khasanah kebudayaan Sleman maupun Jogja juga perlu ditampilkan. Pihaknya yakin dengan menampilkan nilai budaya dan edukasi akan meningkatkan jumlah wisatawan. Sehingga tidak semata-mata menambah jumlah wisatawan tapi juga memperkuat nilai budaya.”Hanya saja terkadang kita kurang percaya diri atas jati diri nilai budaya itu,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, AA Ayu Laksmidewi menjelaskan dalam menarik wisatawan selain melalui aktivitas live-in serta outbond, pihaknya sudah berusaha meningkatkan aktivitas belajar seni dan budaya lokal setempat.

Advertisement

Ia menambahkan selama libur natal dan tahun baru 2014 obyek wisata di Kabupaten Sleman dikunjungi sebanyak 631.074 wisatawan. Jumlah tersebut melampaui target sebesar 210% dari angka yang ditetapkan sebanyak 300.000 wisatawan.

“Peningkatan dipengaruhi oleh libur natal dan tahun baru yang bersamaan dengan libur sekolah dan adanya cuti bersama yang diterapkan di kantor-kantor pemerintah. Selain itu kondisi cuaca cukup mendukung,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif