SOLOPOS.COM - Sejumlah abdi dalem saat seusai mengikuti prosesi wisuda dan kenaikan pangkat di komplek kraton, Kamis (19/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Wisuda abdi dalem kali ini mencapai 400 orang.

Harianjogja.com, JOGJA-Kraton Jogja mewisuda sekitar 400 abdi dalem di Komplek Kraton, Kamis (19/2/2015). Dalam wisuda abdi dalem periode maulud ini ada beberapa profesor yang baru diangkat menjadi abdi dalem.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Selain profesor, ada juga abdi dalem dari dosen, polisi, tentara, hingga masyarakat biasa. Upacara kenaikan pangkat dan wisuda abdi dalem ini berlangsung di bangsal Kesatrian, yang dipimpin oleh GBPH Prabukusumo dan GKR Condrokirono.

Sebelum prosesi wisuda dan kenaikan pangkat abdi dalem, para abdi dalem sebelumnya melakukan persiapan di bangsal Magangan sejak pukul 09.00 WIB. Kemudian dengan tertib, abdi dalem masuk bangsal Ksatrian. Prosesi wisuda berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 13.00 WIB.

GBPH Prabukusumo mengatakan, abdi dalem yang diwisuda dan naik pangkat terdiri dari abdi dalem keprajan (para pejabat) dan abdi dalem punokawan (masyarakat umum). Mereka terdiri dari berbagai tingkatan abdi dalem, mulai dari magang, jajar, lurah, sampai kanjeng pangeran. “Jumlahnya 400an abdi dalem punokawan dan keprajan,” katanya seusai prosesi wisuda abdi dalem

Adik Sultan Hamengku Buwono X yang akrab disapa Guti Prabu ini menyatakan, siapa pun bisa mengajukan untuk menjadi abdi dalem, yang ingin melestarikan kraton sehingga kraton bermanfaat untuk masyarakat. Dan untuk abdi dalem yang memiliki gelar sarjana, bisa langsung menjadi abdi dalem tingkat Rio

Wisuda dan kenaikan pangkat abdi dalem dilakukan setahun dua kali bulan maulid dan bulan syawal. Menurut Gusti Prabu, tiap abdi dalem bisa naik pangkat tiap empat sampai lima tahun sekali. “Tergantung aktifitas kegiatannya, kalau yang aktif bisa lebih cepat [naik tingkat],” ujarnya.

Salah satu abdi dalem yang baru naik pangkat adalah Komandan Koramil Kraton Kapten Armed Riyanto. Kraton memberikan gelar kepada Riyanto dengan pangkat Mas Penewu Yudoariyanto.

Meski awalnya ia sempat kaku harus berpakaian ala abdi dalem, namun Riyanto mengaku tidak kaget lagi karena saat masa kecil sudah terbiasa dengan pakaian khas abdi dalem.

“Tidak kaget lagi, dulu waktu muda sering latihan juga sebelum saya menjadi TNI,” ucap pria asli kelahiran Jogja ini sesusai wisuda abdi dalem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya