Jogja
Rabu, 26 April 2017 - 17:20 WIB

Wonokerto Olah Air Hujan Layak Minum

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Sekolah Sungai Desa Wonokerto, Turi berhasil mengolah air hujan menjadi air minum

Harianjogja.com, SLEMAN-Sekolah Sungai Desa Wonokerto, Turi berhasil mengolah air hujan menjadi air minum. Program ini merupakan tindak lanjut dari program penyelamatan dan pelestariaan mata air yang sudah dilaksanakan sejak dua tahun silam.

Advertisement

Kepala Desa Wonokerto, Kasidi mengatakan program tersebut juga berhasil menjaga kualitas air dari mata air setempat tetap mengalir baik dan jernih dari hulu sampai hilir.

“Karena itu kami menggagas Sekolah Sungai bersama degan rekan dari komunitas, salah satunya komunitas Banyu Bening,” terangnya pada Selasa (25/4/2017).

Pengolahan air hujan menjadi air minum ini juga diharapkan menjadi inovasi yang bisa diterapkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Jika manfaatnya bisa dirasakan semua masyarakat, Kasidi optimistis sungai bisa menjadi destinasi yang dikembangkan. Meski demikian, ia menyebutkan jika membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat akan penyadaran fungsi sungai pada warga.

Advertisement

Meski berada di kawasan dataran tinggi, Wonokerto sendiri seringkali mengalami kekurangana air, khususnya kala musim kemarau. Hal ini disebabkan minimnya pepohonan di wikayah tersebut. Minimnya daerah resapan juga berdampak pada rawannya banjir di sejumlah anak sungai yang berhulu di Merapi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasinya atas inovasi yang berhasil dilakukan Desa Wonokerto. “Semoga bisa menjadi solusi atas pemenuhan kebutuhan air minum,” ujarnya.

Masyarakat sendiri diminta bisa mengelola sumber daya air yang ada dengan baik dan bijaksana.

Advertisement

Harapannya, sumber daya tersebut bisa terus dimanfaatkan bagi kebutuhan mendatang. Program ini juga diharakan dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah lainnya. Seklah sungai sendiri dianggap penting karena pembangunan memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang.

Namun, upaya ini diupayakan tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan akan air. Dengan demikian, pembangunan akan dapat terus dilakukan dengan berkelanjutan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif