SOLOPOS.COM - Petugas Butik Emas Antam melayani calon pembeli yang akan membeli emas murni sebagai investasi, Rabu (10/1/2018). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Penjualan emas Antam pada 2017 mencapai sekitar 150 kilogram

 
Harianjogja.com, JOGJA-Penjualan emas Antam pada 2017 mencapai sekitar 150 kilogram. Emas batang ukuran 10 gram menjadi primadona masyarakat Jogja yang ingin berinvestasi.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Manajemen Representative Butik Emas Antam Jogja, Joko Kurniawan mengatakan emas batang sebagai produk investasi mengalami kenaikan pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada Desember lalu, penjualan emas Antam cukup ramai. Karena saat itu, harga emas cukup baik bagi konsumen. Namun, memang untuk awal tahun ini agak turun,” ujar Joko ditemui Harianjogja.com, Rabu (10/1/2018).

Joko memaparkan tren awal tahun, biasanya penjualan cenderung turun. Dia memperkirakan salah satunya karena pada akhir tahun sudah membeli banyak emas. Kendati demikian, pihaknya berharap pada tahun ini animo masyarakat membeli emas murni untuk investasi dapat tetap meningkat.

Lebih lanjut Joko mengatakan prouk emas murni ini mulai banyak dilirik oleh masyarakat. Pasalnya, sebagai produk investasi emas dinilai menguntungkan.

“Pada 2017, total penjualan emas di butik ini mencapai sekitar 150 kilogram,” ungkap Joko.

Joko menambahkan penjualan emas sepanjang 2017, kebanyakan produk yang dibeli yakni emas ukuran 10 gram. Sebagai produk investasi, ukuran tersebut dinilai lebih ekonomis atau terjangkau, sehingga banyak dipilih konsumen. Selain itu, ukurannya juga tidak terlalu kecil sehingga nyaman sebagai investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya