Jogja
Rabu, 2 Januari 2013 - 18:36 WIB

Wow, Nelayan Samas Panen Lobster

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan Pantai Samas mengarungi laut Selatan, Rabu (2/1/2013). Sepanjang Januari hingga Februari, laut Selatan tengah musim lobster.(JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Nelayan Pantai Samas mengarungi laut Selatan, Rabu (2/1/2013). Sepanjang Januari hingga Februari, laut Selatan tengah musim lobster.(JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

BANTUL — Musim lobster di laut Selatan menjadi berkah bagi nelayan Pantai Samas pada awal 2013. Mahalnya harga lobster kali ini cukup mengembalikan gairah para nelayan di pantai yang terletak di wilayah Desa Srigading, Sanden, Bantul untuk kembali melaut.

Advertisement

“Sekarang sedang musim lobster. Harganya cukup fantastis. Tiap satu kilogram lobster dihargai Rp250.000,” kata salah satu nelayan Pantai Samas, Tri Jarwanto, 32, Rabu (2/1/2013). Dalam sekali melaut, nelayan bisa mendaratkan berkilo-kilo udang raksasa tersebut.

Tri menerangkan, selain musim lobster, hingga Februari mendatang laut Selatan juga berlimpah ikan layur, gatho dan bawal laut. Nelayan harus rela menerjang ombak tinggi dan angin kencang sepanjang musim hujan ini.

Musim lobster dan ikan kali ini setidaknya mampu menebus kekecewaan para nelayan di Pantai Samas karena tidak dapat ngandong di musim libur Natal dan Tahun Baru. Ngandong adalah istilah bagi nelayan yang menyewakan perahu untuk wisatawan menyusuri laguna.

Advertisement

Nelayan Pantai Samas yang lain, Mugari, 43, menjelaskan perahu yang biasa digunakan untuk ngandong saat ini mangkrak karena air di laguna menyusut. “Kalau tetap nekat ngandong, perahu bisa kandas,” jelasnya.

Mugari menambahkan, sejatinya di laguna sisi timur airnya cukup dalam. Namun, perahu kesulitan melintas karena arusnya sangat deras. Alhasil, nelayan tidak dapat meraup penghasilan tambahan saat wisatawan banyak berkunjung di Pantai Samas.

“Untuk menyusuri laguna, Setiap wisatawan cukup membayar Rp5.000. Karena perahu tidak dapat mengarungi laguna, kami merugi cukup banyak,” ujar Mugari. Beruntungnya, kekecewaan nelayan itu terbayarkan saat musim ikan tiba.

Advertisement

Terpisah, Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Samas, Suwarto mengatakan kunjungan wisatawan di musim libur pada penghujung 2012 lalu meningkat dibandingkan liburan 2011 lalu.
“Di malam pergantian Tahun Baru kemarin, jumlah wisatawan tercatat mencapai 2.000 orang. Pada tahun sebelumnya, hanya sekitar 1.000 wisatawan,” urai Suwarto.

Advertisement
Kata Kunci : Laut Selatan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif