Jogja
Kamis, 27 Oktober 2022 - 23:45 WIB

Zulkifli Hasan Klaim Harga Minyak Curah Turun setelah Dirinya Jadi Mendag

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akhirnya buka suara terkait kampanye minyak goreng yang menuai pro dan kontra pada saat acara kegiatan PANsar Murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung pada Sabtu (9/7/2022). (Antara)

Solopos.com, JOGJA — Zulkifli Hasan mengklaim harga minyak curah bisa turun setelah dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri perdagangan.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Triwulan III Daerah Istimewa Yogyakarta di Kota Jogja, Kamis (27/10/2022).

Advertisement

“Saat saya ditunjuk sebagai menteri perdagangan harga rata-rata nasional minyak goreng curah Rp16.400 per liter. Saat ini harganya telah turun hingga 16,46 persen, di bawah Rp14.000 per liter,” kata Zulhas.

Berdasarkan pantauan Kemendag, kata Zulkifli, harga kebutuhan pokok relatif stabil bahkan menunjukkan tren penurunan, sementara minyak goreng tercatat telah mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Kemendag, kata Zulkifli, harga kebutuhan pokok relatif stabil bahkan menunjukkan tren penurunan, sementara minyak goreng tercatat telah mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut.

Baca Juga: Pembuangan ke TPA Piyungan Dijadwal, Sampah di Kota Jogja Membeludak di TPS

Ia menuturkan penurunan harga minyak goreng di Tanah Air turut didorong terlaksananya program Minyak Kita yang telah ia luncurkan bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk DIY.

Advertisement

Tidak berhenti pada Program Minyak Kita, Zulkifli kemudian memberikan penugasan pada Perum Bulog untuk memperkuat cadangan beras pemerintah dan mengoptimalkan pelaksanaan Program KPSH beras medium untuk menstabilkan harga beras.

“Selanjutnya menugaskan Bulog untuk meneruskan program pemberian bantuan kedelai hingga Desember 2022 mendatang, juga jagung guna meringankan beban perajin tahu, juga tempe di tengah kenaikan harga kedelai dunia yang lumayan tinggi,” kata dia.

Baca Juga: Mulai November, Penerbangan ke Thailand Bisa Langsung dari YIA Kulonprogo

Advertisement

Zulkifli menuturkan lonjakan harga minyak goreng serta komoditas pokok lainnya sebelumnya dipicu meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat setelah kasus Covid-19 melandai sehingga permintaan tinggi.

Peningkatan permintaan dunia, kata dia, berdampak pada kenaikan harga komoditas dalam skala global dibandingkan sebelum pandemi.

“Terjadi kenaikan signifikan pada harga dunia untuk gandum, kedelai, sapi bakalan, gula bahkan paling besar terjadi kenaikan pada komoditas CPO,” ujar dia.

Advertisement

Karena itu, ia meminta pemerintah daerah terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Atlet di Bantul Jadi Korban Kekerasan Seksual Pelatih, Kasus Sempat Ditutupi

“Menjaga stabilitas ketersediaan dan keterjangkauan barang kebutuhan pokok dan barang-barang peting merupakan prioritas utama pemerintah karena hal ini sangat erat kaitannya dengan pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat kita,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif