SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar Sekolah Dasar (SD) (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah akan melakukan rehabilitasi sepuluh sekolah dasar di Kabupaten Gunungkidul yang kondisinya sudah rusak. Anggaran yang disediakan untuk rehabilitasi sekolah dasar tersebut mencapai Rp6,8 miliar.

Kondisi gedung 10 SD yang akan direhabilitasi itu mendesak untuk segera diperbaiki. Pasalnya kategori kerusakan gedung termasuk berat dan mengancam keselamatan dan kenyamanan pembelajaran para siswa-siswinya.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sebaran SD yang akan direhabilitasi itu cukup merata di Bumi Handayani, yaitu SD Ngloro di Kapanewon Saptosari, SD Karangasem di Kapanewon Ponjong, SD Hargomulyo di Kapanewon Gendangsari, SD Terbah di Kapanewon Patuk, dan SD Playen III di Kapanewon Playen. Lalu SD Monggol di Kapanewon Saptosari, SD Mulo II di Kapanewon Wonosari, SD Ngadipiro di Kapanewon Semin, SDIT Bina Insani Kapanewon Panggang, SD Ngiricahyo di Kapanewon Purwosari.

Penangggungjawab rehabilitasi itu adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, masing-masing sekolah dianggarkan sekitar Rp200 juta.

“Semua proyek ini akan menggunakan sistem tender, kami juga masih berkoordinasi dengan sekolah-sekolah sasaran rehabilitasi tersebut,” terang Kabid SD Disdik Gunungkidul, Hary Sulaksana pada Senin (29/1/2023).

Hary menjelaskan sebenarnya SD di Gunungkidul yang membutuhkan rehabilitasi lebih dari itu, tapi karena keterbatasan anggaran hanya 10 SD dulu yang akan diperbaiki pada 2024 ini.

“Perbaikan akan mulai dilakukan di pertengahan tahun,” ungkapanya.

Proses perbaikan di 10 SD tersebut, jelas Hary, membuat proses pembelajaran perlu dipindahkan. Nantinya kegiatan belajar bisa memanfaatkan balai kelurahan setempat atau menggunakan gedung sekolah yang tidak digunakan.

“Koordinasi kami dengan sekolah ada yang menggunakan balai kelurahan terdekat, ada yang menggunakan ruang yang tidak direhabilitasi, ada juga yang pakai gedung SMP terdekat pada sore hari. Kami serahkan dan bebaskan pihak sekolah untuk memitigasi dan mempersiapkannya, yang jelas jangan mengganggu pembelajaran,” jelasnya.

Perbaikan gedung SD di Gunungkidul pada 2024 ini tak hanya lewat DAK Pemerintah Pusat, ada juga yang menggunakan APBD.

“Ada delapan sekolah lain yang pakai APBD, dengan Dana Alokasi Umum [DAU] Pemkab Gunungkidul,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Kelembagaan SD Disdik Gunungkidul, Suheru pada Senin siang.

Heru menyebut proyek perbaikan untuk delapan SD yang menggunakan APBD itu dikerjakan oleh Dinas PUPR Gunungkidul.

“Ini yang bertanggungjawab DPUPR Gunungkidul, kami hanya koordinasi saja,” ujarnya.

Koordinasi dengan DPUPR Gunungkidul, jelas Heru, perbaikan delapan SD ini akan dimulai pada April nanti.

“Kami harap setelah diperbaiki, para tenaga kependidikan di sana merawat bangunan dengan baik, kalau ada yang rusak kecil kami harap diperbaiki dengan BOS, misalnya genteng bocor, dan lainnya agar kerusakan tidak makin parah,” jelas dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 10 SD Gunungkidul Direhab dengan Anggaran Rp6,8 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya