SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BANTUL — Sebanyak sembilan jaringan irigasi tersier dan sembilan jalan usaha tani (JUT) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilakukan rehabilitasi pada 2023. Rehabilitasi itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Arifin Hartanto, mengatakan program Rehabilitasi Jaringan Irigrasi Tersier (RJIT) dilaksanakan dengan pola swakelola tipe 4, yaitu swakelola yang dilakukan oleh kementerian/lembaga/perangkat daerah penanggung jawab dan atau berdasarkan usulan kelompok masyarakat. Selain itu, program ini dilaksanakan serta diawasi oleh kelompok masyarakat pelaksana swakelola.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“RJIT dialokasikan melalui alokasi dana Tugas Pembantuan yang ditempatkan di seluruh satker daerah,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Sabtu (4/11/2023).

Dia menyampaikan kegiatan RJIT ini mengalami reorientasi program kegiatan yang semula dialokasikan di satker daerah dan di satker pusat. Dalam rangka efektifitas pengelolaan anggaran, akhirnya direalokasi ke satker pusat.

“Memang ada kebijakan refocussing anggaran dari pusat, termasuk kegiatan irigasi. Refocussing ini terjadi di beberapa provinsi dan kabupaten, termasuk Bantul juga kena kebijakan tersebut,” kata dia.

Dia menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan kebijakan upaya pencapaian produksi melalui program prioritas di antaranya kegiatan untuk penanganan dampak El Nino. Namun, semua alokasi kegiatan dimanfaatkan di kabupaten/kota berdasarkan usulan dan hasil verifikasi kelayakan.

“Mekanisme ini sama dengan mekanisme anggaran pada seluruh satker daerah,” kata dia.

Lebih lanjut, Arifin menyampaikan pada tahun ini Kabupaten Bantul mendapatkan alokasi bantuan kegiatan RJIT empat unit melalui dana bantuan pemerintah pusat.

“Satu kegiatan sudah dikerjakan dan tiga sisanya masih dalam proses untuk diverifikasi. Diharapkan bantuan ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan irigasi di wilayah Bantul,” jelasnya.

Selain itu, pada tahun 2023 ini juga dilaksanakan kegiatan RJIT di 9 lokasi dan JUT di 9 lokasi melalui dana alokasi khusus (DAK). Sebelumnya, alokasi kegiatan irigasi tahun anggaran 2022 melalui dana Tugas Pembantuan mendukung Tanaman Pangan di Bantul meliputi RJIT sebanyak 15 unit,  embung 1 unit, dan Irigasi perpompaan 1 unit untuk mendukung hortikultura.

Arifin menegaskan beberapa kegiatan pembangunan irigasi memang tidak jadi dilaksanakan tahun ini. Namun, kegiatan yang didanai DAK 2023 dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Dan semuanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi yang disangkakan kepada Mantan Menteri Pertanian SYL,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya