SOLOPOS.COM - Suasana antrean calon penumpang yang batal berangkat di Stasiun Lempuyangan, Selasa (17/10/2023) malam. Mereka mengantre untuk proses pembatalan tiket. (Harian Jogja/Triyo Handoko)
Solopos.com, JOGJA — Ratusan orang mengantre untuk membatalkan tiket perjalanan kereta api di Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu, Kota Jogja, pada Selasa (17/10/2023) malam. Bahkan, antrean untuk pembatalan tiket kereta api ini mencapai 25 meter.
Hal ini menjadi salah satu dampak dari peristiwa anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Km 520+4 petak jalur Wates-Sentolo, Kalurahan Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.15 WIB.
Antrean pembatalan tiket KA jarak jauh di Stasiun Lempuyangan bahkan mencapai 25 meter. Antrean itu mengular dari loket tiket hingga kios-kios makanan dan oleh-oleh.
Terlihat beberapa petugas keamanan stasiun dan kepolisian yang turut menginformasikan pembatalan berangkatan kereta jarak jauh, terutama yang menuju barat Bumi Mataram. Sejumlah penumpang pun mengaku kecewa atas pelayanan KAI.
Terlihat beberapa petugas keamanan stasiun dan kepolisian yang turut menginformasikan pembatalan berangkatan kereta jarak jauh, terutama yang menuju barat Bumi Mataram. Sejumlah penumpang pun mengaku kecewa atas pelayanan KAI.
Salah satu penumpang yang kecewa atas insiden pembatalan kereta, Tutik, 64, warga Jakarta yang hendak pulang ke rumahnya setelah mengunjungi saudaranya di Jogja.
“Sangat terganggu sekali, ini tidak bisa berangkat masih harus antre pembatalan tiket. Antreannya panjang sekali, ini kan kecelakaannya [kereta anjlok] siang tadi kok tidak diinformasikan dari tadi. Jadi tidak perlu berharap bisa berangkat,” katanya.
“Duh saya sudah tua, kalau harus muter-muter banyak berhenti begitu malah bingung nanti,” katanya.
Penumpang lain di Stasiun Tugu juga banyak yang kecewa. Salah satu penumpang bernama Winda, 32.
“Ya memang insiden yang tak terduga ya, tetapi kan itu sudah siang tadi. Mestinya bisa dilakukan rekayasa sehingga yang malam ini masih tetap bisa berngkat,” kata Winda yang hendak ke Bandung.
Winda menilai manajemen KAI kurang sigap menghadapi insiden tak terduga dalam peristiwa kereta anjlok di Kulonprogo.
“Saya baca berita itu kejadiannya kan jam 13.00 WIB tadi, sekarang sudah jam 20.20 WIB ya, masak tidak dibereskan segera,” ungkapnya.
Selain itu, Winda juga kecewa karena tidak ada konfirmasi yang jelas terkait keberangkatan kereta api pada malam ini.
“Kalau tidak bisa kan dari sore harusnya diinfokan, biar kami ada planing lain begitu,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kereta Anjlok di Kulonprogo, Stasiun Lempuyangan Malam Ini Riuh Penumpang Batal Berangkat